Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Whatsapp menjadi aplikasi chatting yang paling populer saat ini. Mengutip Statista, hingga Januari 2022, terhitung ada sekitar dua miliar pengguna aktif Whatsapp di seluruh dunia. Di balik kepopulerannya tersebut, terdapat sejumlah kekurangan WhatsApp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekurangan yang kerap dikeluhkan pengguna WhatsApp antara lain terbatasnya jumlah anggota group chat yang dapat ditambahkan hingga terkompresinya kualitas foto atau video yang dikirim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika Anda bosan dan ingin mencoba beralih dari WhatsApp, berikut sejumlah aplikasi chatting yag bisa jadi alternatif:
1. Telegram
Sejak diluncurkan pada 2013 silam, aplikasi besutan Pavel Durov ini terus meningkat dari segi jumlah penggunanya. Aplikasi ini kerap disebut sebagai alternatif dari WhatsApp. Saat ini pengguna aktif Telegram diklaim sudah mencapai 500 juta pengguna.
Telegram memiliki fitur yang tak jauh berbeda dengan WhatsApp. Salah satu keunggulan Telegram dibanding WhatsApp adalah jumlah anggota group chat yang dapat ditambahkan bisa mencapai 200 ribu anggota. Telegram juga merupakan aplikasi chat yang interaktif dengan chat bot seperti Werewolf, Famili 100, UNO, dan lain-lain.
Telegram juga mengklaim lebih aman daripada WhatsApp karena menggunakan protokol MTProto yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan.
2. LINE
LINE pertama kali rilis di Jepang pada 2011 lalu. LINE sudah populer dan banyak digunakan di Indonesia, khususnya bagi anak muda. LINE memiliki fitur pokok layaknya aplikasi berbagi pesan pada umumnya seperti mengirim pesan teks, foto, video, dan suara.
Seiring dengan perkembangan zaman, LINE melakukan beberapa peningkatan di fitur-fiturnya. Contohnya seperti unsend, video call hingga 500 orang, hingga forum berbagi pesan anonim Open Chat,
Salah satu daya tarik LINE yang menjadi ciri khas sejak awal perilisannya adalah fitur sticker-nya yang bervariasi. Selain itu, pengguna LINE juga dapat memilih mengirim foto atau video dengan kualitas original atau terkompresi.
3. Discord
Discord merupakan aplikasi berbagi pesan paling populer di antara para gamer. Salah satunya alasannya adalah kualitas fitur voice chat-nya yang baik. Discord pertama kali dirilis secara publik dengan domain discordapp.com pada Mei 2015 lalu.
Meski didesain khusus gamer, seiring waktu discord semakin banyak digunakan pengguna non-gamer. Mengutip laman OMR, sepertiga pengguna platform ini merupakan anggota aktif komunitas non-game, seperti, meme, fashion, cryptocurrency, hingga shared learning.
4. Facebook Messenger
Masih satu induk dengan WhatsApp, Facebook Messenger bisa menjadi pilihan alternatif. Facebook Messenger bisa dikatakan mirip Whatsapp, baik dari fitur maupun interface. Berdasarkan data Statista 2021, terdapat lebih dari 1 miliar pengguna Messenger di seluruh dunia.
Satu hal yang agak berbeda karena masih terhubung dengan Facebook. Pengguna Facebook Messenger tidak perlu menambahkan nomor telepon atau ID pengguna untuk bisa berkirim pesan dengan seseorang melainkan hanya perlu tahu nama pengguna Facebook-nya saja.
HATTA MUARABAGJA