Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Elon Musk Cerita Manusia Pertama Tanam Chip ke Otak, Bisa Kendalikan Komputer lewat Pikiran

Elon Musk mengatakan pasien sudah dalam kondisi pulih dengan kemajuan yang bagus.

22 Februari 2024 | 23.11 WIB

Logo Neuralink dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 19 Desember 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Perbesar
Logo Neuralink dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 19 Desember 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk menceritakan kesuksesan operasi tanam chip ke otak manusia pertama di dunia. Pasien yang sebelumnya dioperasi oleh Neuralink kini sudah pulih total dan bisa mengendalikan mouse atau kursor melalui pikirannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Operasi tanam chip ke otak ini baru pertama kali dilakukan Neuralink. Tindakan perusahaan ini bahkan mendapat beberapa komentar sebelum operasi dilakukan, tapi beruntung operasi bisa berjalan sukses dan pasien kini sudah pulih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Elon Musk menjelaskan pasien sudah dalam kondisi pulih dengan kemajuan yang bagus. "Tanpa efek buruk yang kami sadari dan pasien bisa menggerakkan mouse di sekitar layar hanya dengan berpikir," kata Elon dikutip dari Reuters, Kamis 22 Februari 2024.

Diketahui, operasi tanam chip ke otak manusia telah dimulai dilakukan Neuralink pada Januari 2024. Sedangkan perekrutan uji coba untuk mendapatkan objek operasi ini telah mulai dilakukan sejak September tahun lalu.

Bagaimana Cara Tanam Chip ke Otak?

Operasi tanam chip ke otak manusia dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Proyek ini menggunakan robot untuk memasang implan untuk menghubungkan otak ke komputer. Proses ini lumayan sulit karena otak pasien harus dibedah terlebih dahulu.

Setelah dibedah, chip yang sudah dipersiapkan ini dipasangkan atau ditanam pada otak manusia. Tujuannya supaya manusia bisa mengontrol kursor komputer atau keyboard menggunakan pikirannya, tanpa merusak kesadaran si manusia.

Pemasangan chip ke otak itu juga diklaim oleh Neuralink bisa mengobati autisme, depresi hingga skizofrenia yang diidap pasien, namun informasi perihal ini belum terbukti secara nyata, karena operasi pertama baru dilakukan Januari lalu.

Walaupun hadirnya Neuralink disebut-sebut sebagai kemajuan di bidang teknologi, perusahaan ini masih mendapatkan beberapa kritik soal keamanan dan protokol operasinya. Bahkan, Neuralink juga pernah dijatuhi denda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi Amerika Serikat karena membawa barang berbahaya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus