Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung Galaxy Unpacked pada Agustus tahun ini bukan untuk pembaruan Galaxy Note--seri yang dikenal dengan fitur S Pen. Samsung memastikan Galaxy Note 20 atau Note 20 Ultra tetap pada posisinya sementara ini, sebaliknya berfokus kepada apa yang disebutnya sebagai tren masa depan yakni ponsel lipat dalam rupa Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keduanya sepasang smartphone yang layarnya bisa dilipat dengan cara berbeda. Sebagai tambahannya, Galaxy Z Fold3 merupakan ponsel lipat keempat dari raksasa teknologi asal Korea itu dan menjadi yang pertama kompatibel dengan S Pen. Fitur pensil digital berfungsi pada layar utama atau internal ponsel yang berukuran 7,6 inci Dynamic AMOLED 2X Infinity Flex Display—layar eksternal ponsel ini HD+ 6,2 inci (832x2.268 piksel) Dynamic AMOLED 2X Display.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samsung telah mengembangkan S Pen Fold Edition khusus yang mencakup semua fungsi dasar. Lalu, S Pen Pro yang memiliki tombol sakelar yang dapat diputar saat menggunakan stylus dengan perangkat Samsung lainnya, dan tampaknya menggunakan frekuensi yang berbeda dari Galaxy Z Fold3.
Perusahaan menambahkan sensor gerakan udara dan beberapa trik Bluetooth pada kedua stylus itu. Dijual terpisah dari Galaxy Z Fold3, kedua S Pen memiliki bagian ujung yang dapat ditarik secara khusus yang membatasi kekuatan ketika digunakan pada layar Galaxy Z Fold3.
Layar ponsel sudah dilapisi kaca ultra-tipis yang dilindungi Corning Gorilla Glass Victus, 80 persen lebih kuat dari layar ponsel biasa. Sehingga, ketika menekan S Pen cukup keras pada layar, tidak akan meninggalkan bekas garis permanen pada lapisan pelindung.
Namun, perlu disadari bahwa hal itu tidak membantu untuk menentukan bagaimana Galaxy Z Fold3 akan bertahan hingga satu tahun atau lebih dengan S Pen tersebut. S Pen bisa digunakan untuk membuat catatan, sketsa, mengedit PDF, dan sebagainya.
Samsung tampaknya bertekad untuk membantu pemilik Galaxy Z Fold3 berbuat lebih banyak dengan layarnya yang luas—bahkan dalam kasus di mana pengembang aplikasi belum bergabung. Fitur Labs baru dalam pengaturan memungkinkan pengguna menempatkan aplikasi apa pun ke dalam tampilan layar terpisah atau pop-up saat melakukan banyak tugas.
Pengguna juga dapat menyesuaikan aspek rasio aplikasi. Samsung mengklaim telah memoles gerakan multitasking dan menjanjikan pengalaman yang terasa lebih kohesif dan intuitif.
Galaxy Z Fold3 adalah bak pembangkit produktivitas yang sekarang memiliki refresh rate 120Hz pada layar bagian dalam maupun luarnya. Samsung membuat kemajuan dibandingkan dengan Galaxy Z Fold2 yang pernah dikeluhkan beberapa pemilik yang mengalami masalah layar retak.
Smartphone lipat Samsung Electronics Galaxy Z Fold3 yang diluncurkan pada 11 Agustus 2021. Samsung Electronics/Handout via REUTERS
Samsung menggunakan aluminium di engsel Galaxy Z Fold3 yang 10 persen lebih kuat. Plus sertifikasi IPX8 untuk ketahanan air, artinya dapat menenggelamkannya hingga 30 menit.
Galaxy Fold3 ditawarkan seharga mulai dari US$ 1.799,99 (sekitar Rp 26 juta) di Amerika Serikat itu memiliki konfigurasi penyimpanan 12 GB/ 256 GB dan 12 GB/ 512 GB untuk dipilih. Pilihan memori juga didampingi dengan chip Snapdragon 888, dan sudah menjalankan One UI berbasis sistem operasi Android 11.
THE VERGE | GSM ARENA