Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Elon Musk menyatakan tak terpukau, giliran Mark Zuckerberg mengomentari perangkat headset mixed reality Apple Vision Pro. Bos Meta, perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu, mengklaim kalau produk serupa milik Meta, Quest 3, masih lebih unggul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Klaim Zuckerberg soal Apple Vision Pro memicu pro dan kontra. Seperti diketahui, Apple Vision Pro baru dirilis Februari lalu, sedangkan Meta Quest 3 telah meluncur tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zuckerberg menilai kalau Meta Quest 3 lebih unggul dari segi keterjangkauan karena lebih murah. Lalu, ia mengklaim kalau Meta Quest 3 nyaman dipakai dan punya banyak fitur dibanding headset MR besutan Apple.
Komentar Zuckerberg soal Apple Vision Pro itu disampaikannya secara terbuka melalui video di akun media sosial Instagram pribadinya. Pernyataan ini pun turut dikutip oleh GIZMOCHINA pada Rabu 15 Februari 2024. Dia menyatakan bahwa komentarnya itu bukan bagian dari ambisi Meta untuk menjatuhkan Apple, namun murni penilaian pribadinya.
Penelusuran TEMPO, harga Meta Guest 3 saat rilis sekitar Rp 7,45 juta. Bila dibandingkan dengan Apple Vision Pro, terdapat selisih harga yang terbilang tinggi karena besutan Apple itu dibanderol dengan Rp 55 juta.
Beralih ke segi tampilan dan desainnya, Zuckerberg juga mengklaim kalau Meta Guest 3 lebih ringan dengan bobot 120 gram. Perihal fungsionalitas, di bagian nirkabelnya juga dikatakan Zuckerberg lebih nyaman produk Meta.
Kejernihan di Apple Vision Pro turut dibahas Zuckerberg. Besutan Apple itu disebutnya lebih buram dan gerakan gambarnya tidak sedetail Meta Quest 3. Bahkan, menurut Zuckerberg, peningkatan presisi dan pustaka konten imersif Meta Quest 3 lebih beragam dibanding Vision Pro, terutama untuk bermain game dan aktivitas multimedia.
Pada bagian akhir videonya, Zuckerberg menjelaskan bahwa Apple mungkin unggul dalam segi produk tertentu. Namun Meta diharapkannya tetap memimpin dalam masa depan realitas campuran atau MR. Kondisi ini dicontohkannya dengan dominasi Microsoft di era personal computer atau PC.
Pilihan Editor: Daftar 7 Website untuk Melaporkan Kecurangan Pemilu 2024