Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Google menggugat penipu yang mencoba menggunakan kehebohan seputar AI generatif Bard untuk mengelabui orang agar mengunduh malware. Dalam gugatan yang diajukan hari ini di California, perusahaan tersebut mengatakan bahwa individu yang diyakini berbasis di Vietnam membuat halaman media sosial dan menjalankan iklan yang mendorong pengguna untuk mengunduh layanan AI generatif Bard.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengunduhan tersebut sebenarnya mengirimkan malware kepada korbannya, yang mencuri kredensial media sosial untuk digunakan oleh para penipu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tergugat adalah tiga individu yang tidak diketahui identitasnya yang mengaku menyediakan, antara lain, ‘versi terbaru’ Google Bard untuk diunduh,” bunyi gugatan tersebut, sebagaimana dikutip The Verge, 13 November 2023.
“Terdakwa tidak berafiliasi dengan Google dengan cara apa pun, meskipun mereka berpura-pura berafiliasi. Mereka telah menggunakan merek dagang Google, termasuk Google, Google AI, dan Bard untuk memikat korban yang tidak curiga agar mengunduh malware ke komputer mereka.”
Gugatan tersebut mencatat bahwa penipu secara khusus menggunakan postingan Facebook yang dipromosikan dalam upaya mendistribusikan malware.
Mirip dengan penipuan kripto, gugatan tersebut menyoroti bagaimana minat terhadap teknologi baru dapat dijadikan senjata terhadap orang-orang yang mungkin tidak sepenuhnya memahami cara kerjanya. Misalnya, penipu dalam kasus ini menyiratkan bahwa Bard adalah layanan atau aplikasi berbayar yang perlu diunduh pengguna, padahal sebenarnya tersedia gratis di bard.google.com.
Postingan blog Google mencatat bahwa mereka telah mengirimkan sekitar 300 permintaan penghapusan sehubungan dengan para penipu ini, namun perusahan ingin agar mereka dicegah dalam menyiapkan domain berbahaya di masa mendatang, dan ingin agar permintaan tersebut dinonaktifkan oleh pendaftar domain AS.
“Tuntutan hukum adalah alat yang efektif untuk membangun preseden hukum, mengganggu alat yang digunakan oleh penipu, dan meningkatkan konsekuensi bagi pelaku kejahatan,” tulis penasihat umum Google Halimah DeLaine Prado dalam postingan blog perusahaan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.