Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap bahwa streaming acara TV dan film tidak hanya sumber hiburan untuk para pemilik gadget, tapi juga daya tarik bagi para pelaku kejahatan siber. Para hacker atau peretas bisa memanfaatkannya untuk menyebarkan ancaman, halaman phishing, dan pesan spam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para ahli di Kaspersky telah menganalisis file berbahaya di balik film yang dinominasikan dalam ajang penghargaan Golden Globes ke-78. Ajang penghargaan itu telah bergulir sejak Minggu, 28 Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hasilnya, pakar keamanan Kaspersky Anton V. Ivanov mengungkapkan, film dan serial TV selalu menjadi umpan populer untuk menyebarkan ancaman dan melakukan kampanye phishing. “Meski saat ini kami melihat bahwa pelaku kejahatan siber telah mengalihkan perhatiannya dari industri film,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Maret 2021.
Selama tiga minggu pertama Januari, Kaspersky mengamati bahwa 275 pengguna menjadi target dari upaya infeksi file berbahaya yang menyamar sebagai nominasi gambar terbaik. Nominasi Best Picture diantaranya Borat Subsequent Moviefilm, Emily in Paris, Ozark, Palm Springs, Ratched, The Crown, The Mandalorian, The Queen's Gambit, The Tial of the Chicago 7, dan Unorthodox.
Peneliti Kaspersky menemukan bahwa The Mandalorian adalah umpan paling populer di antara pelaku kejahatan siber, dan 68 persen pengguna terinfeksi. Serial hit Netflix The Queen's Gambit berada di urutan kedua dalam peringkat ini dengan 11 persen pengguna yang terinfeksi. Lalu, Ozark berada di tiga teratas dengan 6 persen pengguna terinfeksi.
“Kami menemukan beberapa ketertarikan dari aktor ancaman tertuju pada serial TV populer saat itu. Tampaknya acara populer ini tidak hanya menarik pemirsa di seluruh dunia tapi juga minat pelaku kejahatan siber,” kata Ivanov.
Pada 21 Februari lalu, peneliti Kaspersky menemukan jumlah pengguna yang ditargetkan dengan malware terkait film dan serial yang dinominasikan telah menurun hampir tiga kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Di antara penurunan itu, The Mandalorian tetap menjadi fitur yang paling ditargetkan dan serial The Queens Gambit tetap di posisi kedua.
Namun, ada perubahan persentase pengguna yang ditargetkan—masing-masing 33 persen dan 18 persen. Artinya, untuk periode yang sama di Februari, jumlah infeksi yang disamarkan oleh The Mandalorian menurun enam kali lipat. “Pada saat yang sama, penonton Ozark lebih aman. Kemudian minat pelaku kejahatan siber pada Palm Springs juga mulai muncul ke permukaan,” kata Ivanov.
Pakar Kaspersky juga menemukan sejumlah situs web phishing yang dirancang untuk mencuri kredensial audiens. Beberapa dari mereka menawarkan untuk memasukkan detail kartu bank sebagai konfirmasi bahwa pengguna berada di wilayah yang tepat di mana sumber daya web dilisensikan untuk mendistribusikan konten.
“Lainnya, hanya mengarahkan ke sumber pihak ketiga," katanya sambil menambahkan, "Dalam skenario mana pun, pengguna masuk dalam jebakan dengan kredensial yang dicuri dan bocornya data mereka.”
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, Kaspersky menyarankan pengguna melakukan beberapa langkah. Pertama, periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan gunakan hanya halaman web resmi untuk menonton film, serial, dan acara. Periksa ulang pula format URL dan ejaan nama perusahaan.
Kedua, perhatikan ekstensi file yang diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi. Ketiga, gunakan solusi keamanan seperti yang ditawarkan Kaspersky Security Cloud yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing. "Hindari tautan yang menjanjikan tampilan awal (early vieweing) konten, dan jika ragu tentang keaslian konten, tanyakan kepada penyedia konten entertainment," kata Ivanov.