Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Memori Digital ChatGPT untuk Mengingat Riwayat Percakapan

OpenAI pengembang chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT menambahkan memori digital

15 Februari 2024 | 23.11 WIB

Chatgpt. Shutterstock
Perbesar
Chatgpt. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI pengembang chatbot kecerdasan buatan (AI) ChatGPT menambahkan memori digital. Memori ini memungkinkannya untuk mengingat riwayat percakapan dengan pengguna. Laporan Endgadget, dikutip Antara, dengan fitur tersebut ChatGPT bisa mengingat informasi penting dari pengguna seperti berbagai hal yang sebelumnya ditanyakan dan menerapkan ingatan itu di percakapan berikutnya.

Pengguna bisa meminta ChatGPT untuk mengingat hal-hal spesifik. Contohnya pengguna meminta untuk mengingat, anaknya alergi terhadap kacang atau mengingat bagaimana preferensi pengguna dalam menandai surat elektronik.

Fitur ChatGPT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, ChatGPT telah memperkenalkan fitur-fitur seperti instruksi dan preferensi pribadi pengguna. Namun, dengan adanya teknologi baru ini, chatbot tersebut bisa mengakses informasi yang jauh lebih luas dan terperinci.

Dalam tahap pengujian beta terbatas, fitur memori baru ini memungkinkan ChatGPT untuk mengingat detail-detail yang dibagikan pengguna. ChatGPT menerapkan memori ini untuk menjawab pertanyaan, mengikuti instruksi, dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan setiap pengguna.

Fitur memori ini dibangun dengan cara otomatis mengidentifikasi dan menyimpan informasi yang mungkin berguna pada masa depan. Pengguna juga memiliki kontrol penuh atas segla yang diingatkan atau dilupakan dalam percakapan dengan ChatGPT.

Pengguna bisa meminta ChatGPT untuk mengingat sesuatu yang spesifik dari percakapan mereka. Bisa pula menanyakan hal yang sudah disimpan dalam memori, meminta chatbot untuk melupakan informasi tertentu, bahkan mematikan memori sepenuhnya.

Dikutip dari Times of India, OpenAI juga telah memastikan, ChatGPT dilatih untuk tidak mengingat informasi sensitif secara proaktif tanpa arahan eksplisit pengguna. OpenAI menjelaskan, pengguna tetap memiliki kontrol atas memori ChatGPT, dengan opsi untuk melihat, mengedit, atau menghapus detail yang disimpan oleh chatbot. OpenAI juga telah memperkenalkan mode percakapan sementara yang tidak menyimpan informasi percakapan apa pun.

Meskipun fitur ini menjanjikan pengalaman yang lebih baik dalam berinteraksi dengan AI, penting bagi pengguna untuk tetap waspada dan memahami implikasi privasi dari penggunaan teknologi ini.

Seiring waktu, OpenAI berencana untuk menyediakan fitur memori kepada lebih banyak pengguna ChatGPT. Umpan balik awal dari pengguna beta akan menjadi panduan bagi perusahaan dalam memperluas ketersediaan fitur ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus