Mengenal HoYoverse: Pengembang Game Genshin Impact dari Tiongkok

TEMPO.CO, Jakarta - HoYoverse adalah perusahaan studio animasi terkenal. Mungkin nama HoYoverse masih asing bagi Anda alih-alih dengan menyebut nama miHoYo. Memang demikian bahwa perusahaan terkenal pengembang game asal Tiongkok telah mengabarkan pergantian nama sejak 15 Februari 2022. Namun, nama miHoYo Co. Ltd. disebut masih digunakan di wilayah Tiongkok untuk mereferensikan perusahaan perilis game Genshin Impact ini. Tepatnya berada di Shanghai, Tiongkok. Perusahaan HoYoverse telah didirikan sejak tahun 2012 oleh tiga mahasiswa inovatif dari Universitas Jiao Tong, Shanghai. Nama perusahaan milik trio laki-laki tersebut semakin naik daun sejak Genshin Impact diperkenalkan kepada gamers dunia sejak 2020. Tercatat di tahun 2022, HoYoverse telah mempekerjakan lebih dari 4 ribu karyawan.

Fakta-Fakta HoYoverse Pengembang Game dari Tiongkok

Mengenal lebih jauh siapa itu HoYoverse, sangat disarankan bagi Anda pencinta gim video ala ponsel. Berikut fakta-fakta HoYoverse.

1. Gagal Kontrak Kerja Bersama Microsoft

Microsoft mungkin menyesal hingga sekarang karena penolakan yang dibuat oleh pihaknya. Pasalnya, Microsoft pernah diberi kesempatan kerja sama dengan perjanjian pengubahan Grand Theft Auto 3 sebagai game eksklusif Xbox. Karena ditolak, GTA 3 tetap eksis melalui di PlayStation 2. Namun, GTA dominan dikenal dengan konsol PlayStation alih-alih XBox 360 atau PlayStation 3 yang sama-sama meluncurkan ini. Selain itu, penolakan dari Microsoft kerap terjadi melalui Genshin Impact dan game RPG untuk Xbox. Pada akhirnya, HoYoverse naik daun bersama Sony untuk menjadikan PlayStation sebagai konsol tunggal dari Genshin Impact.

2. Didirikan Tahun 2011 oleh 3 Orang Mahasiswa

Awalnya, perusahaan miHoYo developer game independent didirikan oleh 3 orang mahasiswa dari Universitas Jiao Tong, Shanghai yang bernama Cai Haoyu, Liu Wei, dan Luo Yuhao. Ketiganya adalah mahasiswa pecinta ACG (Anime, Comic, Game). Perusahaan ini juga terkenal dengan slogannya yang berbunyi, "Tech Otaku’s Save the World". Kemudian, saat awal berdiri di tahun 2011, mereka merilis game debut pertamanya Fly Me 2 the Moon, sebuah game side scrolling dengan bubuhan anime. Hal yang menjadi keberuntungan di awal debut adalah mendapatkan seorang angel investor yang berani mengeluarkan US$150,000 secara cuma-cuma. Jika Anda masih penasaran siapa HoYoverse, cobalah berkunjung ke sosial media HoYoLab.