Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Mengenal Janus-Pro, Rilisan AI DeepSeek yang Diklaim Lebih Canggih dari ChatGPT

DeepSeek resmi merilis AI bernama Janus-Pro yang diklaim lebih canggih dari ChatGPT. Apa keunggulannya?

1 Februari 2025 | 08.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi deepseek. Reuters/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Cina, DeepSeek, resmi merilis model AI multimodal bernama Janus-Pro. Model ini diklaim lebih canggih dibandingkan ChatGPT dan DALL-E3 yang dikembangkan oleh OpenAI. Janus-Pro memiliki kemampuan analisis gambar yang mumpuni dan akses gratis bagi pengguna.

Dilansir dari Antara, generator imaji Janus-Pro memiliki kemampuan menganalisis serta menciptakan gambar beresolusi tinggi. Model tertingginya, Janus-Pro-7B, diklaim lebih unggul dibandingkan DALL-E3 milik OpenAI serta Stable Diffusion dari Stability AI. DeepSeek mengembangkan model AI ini dalam berbagai ukuran parameter, mulai dari 1 miliar hingga 7 miliar parameter. Semakin tinggi angka parameter, semakin baik pula performa AI dalam menyelesaikan berbagai tugas komputasi.

Keunggulan utama dari Janus-Pro adalah efisiensi dalam penggunaannya. DeepSeek merancang model ini menggunakan teknik komputasi yang lebih hemat daya, sehingga dapat beroperasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaingnya seperti OpenAI dan Meta. Efisiensi ini menjadikannya alternatif yang lebih ekonomis bagi individu maupun perusahaan yang membutuhkan layanan AI canggih.

DeepSeek mendapatkan perhatian besar di industri teknologi global. Hal ini terlihat dari peningkatan pesat dalam jumlah unduhan aplikasinya. Di Amerika Serikat, aplikasi DeepSeek di App Store bahkan berhasil mengungguli ChatGPT. Dalam waktu singkat, aplikasi ini juga menduduki peringkat pertama di Google Play Store.

Data dari perusahaan analitik AppFigures menunjukkan bahwa sejak peluncurannya pada pertengahan Januari, aplikasi DeepSeek telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Play Store dan lebih dari 1,9 juta kali di App Store di seluruh dunia. Bahkan di Play Store, aplikasi ini memiliki label yang menunjukkan lebih dari 5 juta unduhan.

Popularitas DeepSeek menandai persaingan ketat antara AI asal Cina dengan model AI dari perusahaan Barat seperti OpenAI, Meta, Anthropic, dan Google. DeepSeek bukan hanya menawarkan performa yang kompetitif, tetapi juga dikembangkan dengan biaya yang lebih rendah. Menurut klaim perusahaan, model AI mereka dilatih menggunakan chip dengan spesifikasi lebih rendah dibandingkan pesaingnya, namun tetap mampu memberikan hasil berkualitas tinggi.

Selain sebagai generator gambar, Janus-Pro juga berfungsi sebagai chatbot berbasis AI yang dapat digunakan untuk menganalisis file, menjawab pertanyaan, serta memperoleh informasi dari internet. Fitur unggulan lainnya adalah kemampuan aplikasi untuk mengunggah file serta menyinkronkan riwayat obrolan di berbagai perangkat secara gratis. Hal ini menjadikan DeepSeek sebagai salah satu pilihan utama bagi pengguna yang mencari chatbot AI multifungsi.

Meskipun saat ini DeepSeek berada di puncak popularitas, untuk benar-benar menyalip dominasi ChatGPT dari OpenAI, DeepSeek perlu mencapai angka 300 juta pengguna aktif mingguan. Dalam beberapa hari terakhir, DeepSeek semakin menarik perhatian dari berbagai perusahaan teknologi. Beberapa startup ternama seperti Perplexity dan Gloo—perusahaan baru yang dimiliki oleh mantan CEO Intel, Pat Gelsinger—telah mulai mengintegrasikan teknologi DeepSeek ke dalam sistem mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus