Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pesan WhatsApp meminta pengguna mengenali interaksi yang dilakukan di produk yang dimilikinya. Ada tiga produk, yaitu WhatsApp biasa, WhatsApp Business, dan WhatsApp Business API.
Baca:
Kebijakan Baru WhatsApp Berlaku 15 Mei, Pemakai Tak Setuju Tak Bisa Kirim Pesan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan tertulis, 11 Februari 2021, aplikasi besutan Facebook itu meminta pengguna untuk memahami bagaimana teknologinya dibangun untuk menjaga pesan dan informasi di dalamnya tetap aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut penjelasan mengenai tiga produk WhatsApp, penggunaannya, dan bagaimana pesan Anda terlindungi di setiap interaksi di dalamnya:
1. WhatsApp—untuk berinteraksi dengan teman dan kerabatmu
WhatsApp adalah aplikasi gratis yang dipakai banyak orang setiap hari. Platform ini didesain untuk bertukar pesan dengan individu lainnya.
Saat pengguna mengirim pesan ke orang lain yang juga memakai WhatsApp, semua panggilan dan konten apapun yang dikirim—teks, foto, pesan suara, ataupun lokasi—semuanya secara otomatis terlindungi dengan end-to-end encryption atau enkripsi ujung-ke-ujung.
Artinya, pesan yang dikirim otomatis “teracak” dan hanya bisa “dipecahkan” oleh ponsel milik penerima pesan yang dituju. Tidak ada pihak di luar chat tersebut yang bisa membaca pesan pengguna, termasuk WhatsApp dan Facebook.
2. WhatsApp Business—untuk UKM berinteraksi dengan pelanggannya
Semakin banyak orang yang menghubungi bisnis melalui WhatsApp. WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan perpesanan bisnis dengan pelanggan.
Ketika pengguna mengirim pesan ke akun WhatsApp Business, pengguna mungkin akan langsung mendapatkan sapaan yang terkirim secara otomatis. Pun dapat melihat profil usaha beserta katalog produk pada sisi kanan atas chat.
Apabila pengguna melihat produk yang disukai, bisa menaruh produk tersebut ke dalam cart dan mengirimkannya sebagai pesan langsung di dalam chat. Seperti perbincangan dengan pengguna WhatsApp, percakapan tetap terenkripsi secara end-to-end—artinya pesan hanya diketahui oleh pengguna dan bisnis tersebut.
Banyak bisnis kecil juga memasang iklan di Facebook dan Instagram dengan menampilkan sebuah tombol yang dapat diklik untuk terhubung ke WhatsApp. Seperti iklan Facebook pada umumnya, jika memilih untuk mengklik iklan-iklan ini, pilihan tersebut dapat mempengaruhi personalisasi iklan yang akan dilihat.
Namun, WhatsApp dan Facebook tetap tidak dapat melihat konten dari semua pesan yang terenkripsi end-to-end.
3. WhatsApp Business API—untuk bisnis skala besar dengan tim layanan pelanggan
Apakah pernah mendapatkan notifikasi dari bank atau mencoba mencari solusi dengan menghubungi layanan pelanggan via WhatsApp? Jika ya, kemungkinan besar sedang berinteraksi dengan organisasi yang menggunakan WhatsApp Business API.
Produk ini adalah pemrograman antarmuka berbayar yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola layanan pelanggan dalam skala besar melalui WhatsApp. Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API perlu menampung ribuan pesan yang mereka kirim dan terima setiap harinya, dan hal ini dapat mereka lakukan sendiri atau melalui jasa pihak ketiga.
Mereka juga akan segera memiliki opsi untuk menggunakan Facebook Hosting Services. WhatsApp akan memberi tahu saat pengguna mulai berkomunikasi dengan akun yang menggunakan pihak ketiga untuk hosting API.
Pengguna bebas memilih untuk melanjutkan interaksi atau tidak. Jika memilih untuk tetap berinteraksi, walaupun tidak melihat label end-to-end encryption, pesan pengguna tetap terenkripsi secara otomatis saat dikirimkan ke pihak penerima. WhatsApp dan Facebook tidak dapat membaca ataupun menggunakannya untuk beriklan.
Satu-satunya perbedaan WhatsApp Business API adalah pesan pengguna mungkin disimpan dan dikelola melalui server pihak ketiga. Secara teori, hal ini mirip dengan ketika pengguna menyimpan cadangan percakapan menggunakan jasa Cloud, yang kemudian tidak lagi dianggap terenkripsi secara end-to-end.