Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Platform media sosial Bluesky belum lama ini meluncurkan fitur daftar topik yang sedang trending atau banyak dibicarakan di kalangan penggunanya. Fitur ini dapat diakses dengan menekan ikon "Search" yang berbentuk kaca pembesar yang ada di bagian bawah layar aplikasi mobile. Setelah itu, daftar topik trending akan muncul tepat di bawah kolom pencarian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Antara, Bluesky mengungkapkan bahwa trending topic masih dalam tahap pengembangan dengan label V1, yang berarti fitur ini tersedia dalam versi beta. Platform ini juga terbuka menerima umpan balik dari pengguna terkait fitur baru tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada September 2024, Bluesky mencatatkan pencapaian besar dengan meraih rekor tertinggi aktivitas pengguna, yaitu sebanyak 500.000 pengguna baru yang bergabung dalam dua hari terakhir. Tak hanya itu, platform ini juga menempati posisi teratas di daftar aplikasi iPhone gratis di Brazil, mengalahkan Threads dari Meta yang berada di posisi kedua. Menanggapi hal ini, CEO Bluesky, Jay Graber, memberi pujian kepada para pengguna di Brazil, mengatakan, "Kerja bagus Brazil, kalian membuat pilihan yang tepat."
Pertumbuhan yang luar biasa ini menjadi pencapaian penting bagi Bluesky, yang baru sepenuhnya dibuka untuk publik pada Februari 2024. Meskipun ukurannya masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan pesaing besar seperti X (sebelumnya Twitter) dan Threads, Bluesky dengan rendah hati menyebut dirinya sebagai "raja pendek dari aplikasi sosial". Platform ini kini memiliki lebih dari 6 juta pengguna pada Mei 2024.
Bluesky pertama kali diumumkan pada 2019 sebagai sebuah inisiatif yang didukung oleh Twitter (kini bernama X) untuk menciptakan protokol sosial yang bersifat terbuka dan terdesentralisasi. Media sosial Bluesky semakin dikenal belakangan ini, terutama setelah banyak orang mencari alternatif selain X, menyusul berbagai perubahan yang diterapkan oleh Elon Musk pada platform tersebut. Aplikasi ini dikembangkan oleh Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, dan pertama kali diuji coba untuk pengguna terpilih pada 2023.
Bluesky semakin populer di kalangan warganet, terutama mereka yang sudah terbiasa dengan Twitter, karena pengalaman yang ditawarkan aplikasi ini cukup mirip dan mudah digunakan. Setelah membuat akun dan profil, pengguna Bluesky dapat berbagi pemikiran, berinteraksi dengan pengguna lain melalui balasan, kiriman, atau dengan menyukai unggahan.
Perbedaan utama antara Bluesky dan Twitter terletak pada teknologi yang digunakan. Bluesky mengusung sistem terdesentralisasi yang berjalan di berbagai server kecil yang saling terhubung melalui teknologi bernama Protokol AT. Teknologi ini dikembangkan oleh Bluesky untuk menciptakan sistem yang terbuka dan terdesentralisasi. Protokol AT bertujuan untuk melindungi privasi dan data pengguna, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk memindahkan akun mereka tanpa terikat pada satu server tertentu.
Teknologi ini juga memungkinkan para pengembang aplikasi untuk menciptakan protokol yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, tanpa pengaturan yang datang langsung dari pengembang aplikasi itu sendiri.
Saat ini Bluesky hanya tersedia untuk pengguna yang terpilih dan telah diunduh sebanyak 375.000 kali di App Store Apple sejak peluncurannya pada Februari 2023. Mengingat platform ini masih dalam tahap pengujian, pengguna hanya bisa mendapatkan akses jika memiliki kode undangan khusus. Bagi mereka yang tertarik untuk mencoba, mereka dapat mendaftar di situs resmi Bluesky untuk masuk dalam daftar tunggu.