Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sudah setahun lebih Elon Musk mengakuisisi Twitter. Ada beberapa pihak yang menentang penjualan Twitter kepada bos Tesla itu. Mereka yang menentang telah mencoba mendirikan beberapa platform media sosial baru untuk menyaingi. Salah satu media sosial baru itu adalah Bluesky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Techcrunch, Bluesky merupakan aplikasi sosial terdesentralisasi yang dikonseptualisasikan oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, dan dikembangkan secara paralel dengan Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bluesky adalah jejaring sosial yang memiliki antarmuka pengguna seperti Twitter dengan pilihan algoritmik, desain gabungan, dan moderasi khusus komunitas.
Mengutip The Independent, Bluesky pertama kali diumumkan oleh Jack Dorsey pada Desember 2019, ketika Silicon Valley berada di tengah-tengah serangan balik terhadap teknologi atau techlash global.
Media sosial pesaing Twitter ini juga memiliki protokolnya sendiri dan tidak akan berfokus untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi. Mengutip Showmetech, adapun protokol yang dimaksud Authenticated Transfer Protocol atau AT Protocol.
Menurut situs web resminya, Bluesky saat ini sedang mengembangkan AT Protocol tersebut yang nanti sebagai fondasi baru untuk jejaring sosial yang memberikan kebebasan kepada kreator dari platform, kebebasan pengembang untuk membangun, dan pilihan pengguna dalam pengalamannya.
Menurut laporan Techcrunch, hingga kini Bluesky memiliki sekitar 50.000 pengguna. Namun menurut perkiraan dari data.ai, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 375.000 kali. Begitu banyak orang mencoba mendapatkan undangan sehingga mereka mulai bermunculan untuk dijual di eBay.
Pilihan Editor: Apa Itu Media Sosial Baru Bluesky?