Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Huawei dikabarkan telah berhasil menjual lebih dari 400.000 unit Mate XT, ponsel lipat dengan desain tri-fold atau lipat tiga pertama dan satu-satunya di pasaran saat ini. Perangkat ini pertama kali diluncurkan di Cina pada September 2024 dan diketahui memiliki harga yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilaporkan GSM Arena, jumlah itu sebenarnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan ponsel model slab biasa, bahkan tidak tergolong besar untuk kategori ponsel lipat lain. Namun, untuk perangkat sekelas ini, angka tersebut menjadi menarik dan dinilai cukup mengesankan karena Huawei Mate XT menjadi pelopor ponsel layar lipat tiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Huawei Mate XT diluncurkan secara global pada Februari 2025 lalu. Namun, pemasarannya di luar Cina dinilai lebih menantang karena perangkat ini tidak didukung layanan Google. Selain itu, harga jual di pasar internasional juga lebih tinggi akibat berbagai ketentuan pajak dan tarif.
Huawei Mate XT pertama kali hadir dengan kapasitas RAM 16 GB dan tiga macam penyimpanan, yang itu juga menentukan varian harga. Mate XT dijual 19.999 Yuan atau sekitar Rp 45 juta untuk kapasitas penyimpanannya 256 GB, harga 21.999 Yuan atau Rp 50 juta untuk versi 512 GB, dan harga 23.999 Yuan atau Rp 55 juta untuk model dengan penyimpananan 1 TB.
Dalam peluncuran global, CMO of Huawei Consumer Business Group Alex Huang mengatakan, harga untuk varian Huawei Mate XT 16/1TB senilai EUR 3.499 atau sekitar Rp 62,6 juta.