Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review Samsung Galaxy A7. Ponsel pintar ini merupakan posel tiga kamera pertama besutan Samsung. Smartpone ini memiliki sensor sidik jari di bagian samping, ditambah berbagai fitur menarik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama dua pekan mencoba ponsel pintar tersebut, Tempo mencoba berbagai fitur dari smartphone yang dibanderol seharga Rp 4,499 juta itu. Namun, ada sedikit kekurangan dalam perangkat itu, yang diharapkan dapat diperbaiki pada perangkat generasi selanjutnya. Tempo mendapatkan Galaxy A7 dengan kapasitas RAM 4 gigabita (GB) dengan memori internal 64 GB.
Berikut ulasan lengkapnya:
1. Unboxing Galaxy A7
Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Smartphone dibungkus dengan kotak berwarna putih dan bertuliskan A7 warna biru di tengahnya. Di dalamnya terdapat perangkat pendukung, seperti kabel USB, earphone dan pin ejektor atau pembuka slot kartu SIM atau microSD.
Selain itu, terdapat juga adaptor charger, buku panduan singkat serta konektor USB tipe C untuk transfer data antar perangkat mobile, tapi tanpa softcase sebagai pelindung bodi smartphone.
Selanjutnya: Desain...
2. Desain dan layar
Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Desainnya cukup ringan dan pas untuk dibawa-bawa. Setiap sudut ponsel memiliki lengkungan, sehingga membuat nyaman untuk digenggam. Galaxy A7 menawarkan layar premium Super AMOLED 6,0 inci Full HD dengan Infinity Display khas Samsung yang menyajikan tampilan menarik, serta resolusi layar 1.080x2.220 piksel dan aspek rasio 18,5:9. Ponsel tersebut tersedia dalam 3 warna di Indonesia yakni biru, hitam dan emas.
Dengan dimensi 159,8x76,8x7,5 milimeter, smartphone ini memiliki berat 168 gram. Bodi belakang terbuat dari polikarbonat yang menyerupai cermin. Bagian ini rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor. Akhirnya, jika tidak sering dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok. Untuk melindungi layar, sebaiknya dilapisi anti gores atau pelindung benturan tambahan.
Di dalam kotak, Samsung tidak menyediakan softcase, sehingga pengguna harus membelinya untuk melindungi bodi ponsel. Dengan menggunakan softcase pengguna akan nyaman saat melakukan swafoto karena membuatnya tidak licin dan lebih enak digenggam. Namun, akan lebih baik lagi jika Anda memilih hardcase agar ponsel lebih terlindungi.
Di bagian depan atau layar yang terlihat kokoh, terdapat satu kamera depan, sensor proximity atau pendeteksi jarak layar dan lampu LED penanda pesan dan panggilan.
Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Tepat ditengah ada speaker untuk mendengar komunikasi telepon. Sementara di bagian bawah terdapat tiga tombol jika ponsel dalam kondisi menyala, seperti tombol 'home' di tengah, tombol 'kembali' di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka. Sedangkan jika kondisi smartphone terkunci, maka yang tampak hanya tombol 'home' dan informasi waktu, semua itu bisa diatur sedemikian rupa sesuai keinginan pengguna.
Bagian sisi kiri Galaxy A7, terdapat satu slot untuk tempat kartu SIM dan microSD. Smartphone memang bisa dipasang dual kartu SIM, tapi jangan bingung ketika Anda mencari slot untuk menyimpan kartu SIM kedua, karena tempat microSD bisa dipakai untuk kartu SIM kedua. Jadi, sesuai kebutuhan, memakai kartu SIM atau microSD.
Pindah ke sisi bagian bawah, dari kiri terdapat bulatan earphone diameter 3,5 milimeter, kemudian tepat di tengah terdapat lubang untuk mengisi daya atau konektor multifungsi, USB tipe C, serta speaker stereo rancangan AKG. Bagian sisi sebelah kanan, Samsung memasang dua jenis tombol yakni tombol pengaturan volume dan tombol power yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari.
Sedangkan sisi bagian atas terlihat kosong dan kurang dimanfaatkan. Mungkin akan lebih baik jika Samsung membuat satu slot lagi di sisi atas, misalnya untuk memisahkan microSD, agar pengguna bisa memasang dual kartu SIM dan memori internal microSD.
Ponsel pabrikan asal Korea itu dipasang tiga kamera di bagian belakang di bagian kiri atas. Di bawah kamera terdapat LED flash untuk membantu pengambilan gambar saat gelap. Agak ke tengah ada logo khas Samsung berwarna putih. Dari segi bodi dan desain secara keseluruhan, ponsel pintar ini pas digenggam dan di simpan dalam saku.
3. Hardware dan Performa
Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Di Indonesia Galaxy A7 hadir dengan dua varian yaitu kapasitas RAM 4 GB dengan memori internal 64 GB dibanderol seharga Rp 4,499 juta dan RAM 8 GB/128 GB dilabeli Rp 5,499 juta. Memori bisa diperluas dengan microSD hingga kapasitas 512 GB. RAM dan memori internal itu didukung dengan chipset Exynos 7885 CPU octa-core berkecepatan 2,2 Ghz.
Dengan hardware yang cukup mumpuni, tentunya membuat performa dari Galaxy A7 tak diragukan lagi untuk mendampingi aktivitas sehari-hari. Dalam roses pengujiaan, Galaxy A7 mampu memberikan dukungan yang cukup baik untuk bermain game, media sosial hingga aktivitas lainnya yang cukup menguras baterai.
Ada dua game yang Tempo unduh dengan perangkat yakni PUBG dan Mobile Legend. Kedua game tersebut dapat dimainkan dengan baik di perangkat ini. Selain itu, tampilan grafisnya cukup mempesona dan detil. Namun,letak speaker di sisi bawah kiri agak mengganggu tertutup saat bermain game.
Dengan daya baterai 3.300 mAh pengguna bisa menggunakan ponsel untuk sekadar berkomunikasi dapat bertahan seharian penuh. Sementara ketika menonton film berdurasi dua jam, baterai bisa termakan sekitar 30 hingga 40 persen. Samsung Galaxy A7 2018 juga dibekali dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo, yang didukung ini dikombinasikan dengan kustom user-interface Samsung Experience 9.0 dan berbagai fitur pendukung yang cukup melimpah.
Selanjutnya: Kamera...
4. Kamera
Kamera depan Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Ponsel ini merupakan smartphone pertama Samsung yang dibekali tiga Kamera belakang dengan sensor yang berbeda. Pertama 24 megapiksel ber-aperture f/1,7 yang didukung PDAF; kemudian 8 megapiksel aperture f/2,4 ditujukan untuk memotret dengan mode ultra-wide; dan 5 megapiksel aperture f/2.2 untuk mendapatkan efek bokeh. Ponsel tiga kamera besutan Samsung ini cukup terjangkau harganya, karena jika dibandingkan dengan merek lain, ponsel tiga kamera utama itu dibanderol di atas Rp 10 jutaan.
Kamera dilengkapi beragam mode yang bisa digunakan Anda untuk mengabadikan momen. Ada mode Panorama, Hyperlaps, Slow-motion, AR Emoji serta Scene Optimizer. Juga terdapat stiker yang lucu, yang bisa memperkaya hasil gambar Anda. Selain itu, terdapat juga mode Scene Optimizer, yang mampu mengategorikan objek foto dengan mengatur warna, kontras, dan pencahayaan untuk kualitas gambar yang optimal. Sementara kamera di bagian depan memiliki sensor 24 megapiksel.
Kamera belakang Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Hasil foto dengan kamera belakang cukup tajam dengan warna yang detil, juga bisa menangkap gambar meskipun dalam kondisi cahaya rendah. Begitu pula di bagian depan, hanya saja ketika hasil gambar diperbesar, semakin besar gambar resolusi semakin pecah, tapi itu masih wajar dan tidak begitu buruk jika dibandingkan dengan perangkat merek lain dengan harga serupa.
Efek bokeh yang dihasilkan cukup memuaskan, background yang buram terlihat kontras dengan fokus objek. Selain itu, kamera depan juga dilengkapi dengan mode Selfie Lebar atau Panorama, sehingga bisa membuat gambar yang lebar sesuai dengan keinginan.
Hasil kamera belakang Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
5. Ketahanan
Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Dari segi ketahanan, ponsel tampak kokoh, dan memiliki sertifikasi IP68 yang membuat ponsel tahan debu dan percikan air. Samsung membekali daya baterai yang cukup pada
Galaxy A7, yaitu 3.300 mAh. Dengan daya tahan baterai tersebut, smartphone dapat digunakan untuk berkomunikasi, kirim pesan, bermain game, menonton video dari pagi hingga malam hari.
Simak artikel menarik lainnya seputar Samsung Galaxy A7 hanya di kanal Tekno Tempo.co.