Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Samsung memamerkan sepasang lengan robot yang disebutnya Samsung Bot Chef dalam gelaran CES 2020 di New York 2020. Teknologi tersebut menjadi bukti bahwa Samsung ikut andil dalam kompetisi global untuk teknologi rumah pintar (smart home).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Techradar, Selasa, 7 Januari 2020, Bot Chef dalam acara yang digelar mulai 7-10 Januari 2020 itu melakukan fungsinya seperti memeriksa lemari, menuangkan bahan ke dalam panci, dan mencampurnya untuk membuat salad tahu. Robot itu bekerja menggunakan AI dan algoritma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salad tahu yang dibuat Bot Chef di gerai Samsung di CEF 2020 merupakan salah satu dari 35 resep salad yang diprogram untuk disiapkan. Selain itu, ada salad Yunani, salad alpukat ayam, dan salad apel kenari yang terdengar lebih menantang bagi robot itu.
Namun, Bot Chef itu tetap memiliki asisten manusia yang menyiapkan hidangan kubis dan rempah-rempah, kemudian memotong wortel dan paprika. Sementara lengan robot melakukan pengangkatan berat, seperti menambahkan minyak, menyortir bahan dan melakukan perhitungan penuangan.
Pertanyaannya adalah berapa biaya harga untuk membuat Bot Chef? Samsung tidak menjelaskan secara spesifik, tapi menurut penjaga gerai Samsung harganya akan lebih mirip seperti harga alat dapur dibandingkan dengan mobil mewah.
"Agar teknologi ini benar-benar membuat dampak dalam kehidupan kita sehari-hari, itu harus terjangkau," katanya. “Muatan maksimum Bot Chef cukup untuk menangani botol minyak zaitun penuh dan barang dapur sehari-hari lainnya.”
Samsung merekayasa robot-robot ini dari bawah ke atas dan menggunakan gearbox khusus. Bisa dibenarkan jika ada yang berpendapat bahwa ancaman nyata dari teknologi koki robot seperti ini akan ada dalam karir koki manusia.
Namun, argumen alaminya adalah bahwa robot itu akan membebaskan koki dari banyak tugas-tugas kasar sehingga mereka dapat fokus pada aspek-aspek kreatif dari proses memasak. “Seperti mobil self-driving yang masih membutuhkan manusia di belakang kemudi, setidaknya untuk saat ini, koki robot ini bergantung pada manusia sebagai co-chef,” tutur penjaga gerai Samsung.
Dalam banyak hal Bot Chef seperti teknologi paling futuristik yang dipamerkan di gerai Samsung CES 2020, meskipun terletak di antara telepon 5G, TV 8K QLED, TV Dinding raksasa, dan layar Sero yang berputar.
TECH RADAR | ENGADGET