Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas augmented reality (AR) dan mixed reality (MR) tengah menanjak sejak Apple mengumumkan perangkat Vision Pro yang kemudian diikuti Quest 3 oleh Meta. Teknologi headset AR dan MR bukanlah hal baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah produsen teknologi telah memiliki perangkat VR dan MR-nya masing-masing. Seperti Microsoft dengan HoloLens, Meta dengan Quest, HTC dengan Vive, hingga Samsung dengan perangkat Gear.
Istilah AR dan MR terkadang menimbulkan kebingungan bagi sebagian orang. Karena itu, perlu sekiranya dan penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya.
Augmented Reality (AR)
Dikutip dari Gadgets Now, Augmented Reality (AR) adalah simple display yang memungkinkan pengguna melihat “dunia” di dalamnya beserta overlay informasi dalam tampilannya.
Contoh paling sederhana adalah Pokemon Go yang pernah populer pada 2016. Game ini dulunya menunjukkan kepada pengguna dunia nyata dari lingkungannya dan membiarkan mereka memainkan game tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contoh teknologi AR lainnya adalah QR code yang bisa dipindai menggunakan aplikasi kamera. AR adalah teknologi 'realitas' paling umum yang tersedia bagi pengguna.
Ada juga AR dengan teknologi tingkat lanjut, misalnya HoloLens dan Vision Pro. Kedua perangkat itu lebih kuat dan memproses lingkungan sekitar dengan sensasi yang lebih nyata daripada model dasar.
Misalnya, perangkat ini dapat menganalisis dan mengidentifikasi benda-benda di lingkungan sekitar guna memberikan informasi terkait itu.
Microsoft menunjukkan bahwa HoloLens bahkan memungkinkan pengguna memperbaiki barang-barang di dapur atau sepeda mereka dengan petunjuk dari perangkat ini.
Apple juga memamerkan pengalaman serupa seperti kemampuan menggunakan Mac dari dunia nyata dalam headset Vision Pro. Pekerja pabrik atau bahkan profesional medis juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menggali masalah lebih dalam dan memahami sebuah situasi secara lebih luas.
Mixed Reality (MR)
Headset Mixed Reality adalah yang paling rumit di antara ketiganya. Dan itu karena hal ini memberikan yang terbaik dari kedua dunia. Teknologi Mixed Reality (MR) memadukan dunia nyata dengan elemen digital sehingga menciptakan pengalaman yang mendalam.
Tidak seperti AR, MR dengan mengintegrasikan objek virtual ke dalam lingkungan pengguna secara lebih mulus dan real-time. Pengguna dapat berinteraksi dan memanipulasi objek virtual ini seolah-olah objek tersebut berwujud. Sistem MR sering kali menggunakan headset atau kacamata pintar untuk menampilkan konten digital ke dunia fisik.
Teknologi ini dapat diterapkan dalam permainan, pendidikan, pelatihan, desain, dan banyak lagi menawarkan spektrum pengalaman, mulai dari lingkungan virtual yang imersif hingga peningkatan realitas yang halus, meningkatkan cara memandang dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Pilihan Editor: Apple Memamerkan Kacamata AR VR, Apa Teknologi yang Ditawarkan?