Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika mencurigai Huawei belakangan mendapat dukungan dari pabrikan chip baru untuk menghindari sanksi embargo olehnya yang telah diterapkan sejak 2019. Startup Pengxiwei IC Manufacturing Co. (PXW) disebutkan telah memesan peralatan pembuatan chip untuk pabrik semikonduktor di Cina. Perusahaan dijalankan oleh mantan eksekutif Huawei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah menyoroti PXW. Dalam sebuah pernyataan yang dirilisnya, BIS mengatakan sedang mencari upaya untuk mengekspor kontrol untuk perusahaan seperti Huawei di Daftar Entitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disebutkannya pula fasilitas manufaktur PXW berada di sekitar kantor pusat Huawei dan telah terpantau lewat citra satelit maupun catatan publik. Produksi dikabarkan menggunakan teknologi proses 28nm dan akan dimulai pada 2025.
BIS merespons dengan menetapkan PXW akan dilumpuhkan pula lewat embargo peralatan pembuatan chip yang dapat dibeli dari pemasok AS atau perusahaan luar negeri lainnya yang menerapkan teknologi Amerika. Ini seperti yang telah dialami Huawei, yang sebelumnya merupakan raksas seluler di dunia dan pemimpin dalam perintisan teknologi 5G.
Tuduhan AS berpusat pada spionase namun Huawei membantah.
PXW – pemasok semikonduktor baru?
Tidak seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) yang sebuah perusahaan besar, PXW disebut tidak begitu kuat dan mumpuni. Walau demikian, tetap mungkin mendukung Huawei dalam mempertahankan posisi yang baik di beberapa area sulit di mana perusahaan tidak dapat masuk saat ini.
PXW juga menginformasikan tujuannya untuk bekerja pada teknologi 28-nanometer. Saat ini, perusahaan akan menargetkan pembuatan chip 14 dan 7 nanometer. Manufaktur ini sedikit kurang maju tetapi akan membantu Huawei sekali lagi dalam menciptakan ketenarannya.
Selain PXW, Huawei juga akan bekerja sama dengan beberapa produsen chip domestik untuk lebih memahami masalah ini. Dengan cara ini, pabrikan Cina itu akan bisa mendapatkan akses chipset tanpa terjebak dalam peraturan AS.
Selama ini pembatasan pemerintah AS membuat Huawei mengandalkan prosesor 4G. Tapi, inisiasi baru juga dapat membuka pintu untuk seri smartphone 5G.
GIZMOCHINA, HUAWEI SENTRAL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.