Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vivo melanjutkan perjalanan inovatifnya dengan mematenkan desain layar ponsel yang dapat diperpanjang. Dokumen paten itu diajukan oleh produsen smartphone asal Cina itu ke Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia pada Mei 2021, tapi diterbitkan pada 2 Desember 2021, yang berisi gambaran dari perangkat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gambar menunjukkan ponsel akan memiliki layar yang dapat memanjang dari kanan ke kiri dan memberikan pengguna layar yang lebih lebar. Ponsel Vivo dengan layar yang bisa bergeser ini mengembang dari tulang belakang kanan dan terjepit kembali saat tidak digunakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ponsel ini juga dilengkapi dengan motor yang ketika dipicu secara otomatis memunculkan layar. Layar mungkin dapat diperluas secara manual dengan bantuan sentuhan atau pemicu fisik. Namun, beberapa tugas seperti mengakses kamera belakang mungkin memicu respons pergeseran otomatis itu karena modul tiga kamera dapat diamati di sisi kiri ponsel, yang muncul saat layar diperpanjang.
Bagian speaker dapat diamati di bagian atas, sedangkan port USB Type-C berada di tulang belakang kanan. Ponsel ini memiliki lubang di bagian layar depan untuk sensor kamera selfie.
Namun, Vivo bukan perusahaan pertama yang mencoba ponsel layar geser itu, karena Oppo sebelumnya telah membuat ponsel konsep yang dijuluki Oppo X pada tahun 2021. Meski demikian, belum ada ponsel geser yang tersedia secara komersial. Karena ponsel geser Vivo masih dalam tahap paten, tidak diketahui kapan pelanggan dapat melihat model yang berfungsi.
GIZMOCHINA | 91 MOBILE | GADGETS NDTV
Baca:
Bocoran: Vivo Akan Rilis Tablet Bertenaga Snapdragon 870 Semester Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.