Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Waspada, Flash Disk Masih Dipakai untuk Menyebarkan Malware

erangkat penyimpanan USB atau Flash Disk ternyata masih dipakai dalam penyebaran malware antar-komputer yang tak terhubung.

8 Oktober 2018 | 08.05 WIB

Flashdisk coklat. MASHABLE.COM
Perbesar
Flashdisk coklat. MASHABLE.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perangkat penyimpanan USB atau Flash Disk ternyata masih dipakai dalam penyebaran malware antar-komputer yang tak terhubung. Menurut hasil riset dari perusahaan keamanan siber, Kaspersky Lab, mengungkapkan jumlah korban pendistribusian malware penambang crypto meningkat setiap tahunnya melalui metode ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Flashdisk mungkin kurang efektif menyebarkan infeksi sebelumnya, karena meningkatnya kesadaran akan kelemahan keamanannya dan menurunnya penggunaan Flashdisk sebagai alat bisnis. Tapi penelitian kami menunjukkan bahwa Flashdisk tetap berisiko tinggi dan pengguna tidak boleh meremehkanhya," ujar Peneliti Anti-malware di Kaspersky Lab Denis Parinov dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Oktober 2018.

Meskipun sudah berjalan selama dua dekade dan mendapat reputasi keamanan buruk, Flashdisk tetap menjadi alat bisnis yang masih populer. Kepopuleran tersebut juga yang membuat perangkat tetap ada dalam radar pelaku kejahatan siber,dan digunakan sebagai alat menyebarkan serangan secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam daftar 10 ancaman teratas yang menargetkan Flashdisk sebagaimana yang dideteksi oleh Kaspersky Security Network (KSN), peringkat teratas adalah malware Windows LNK sejak tahun 2015. Di dalam daftar juga termasuk eksploitasi kerentanan Stuxnet yang muncul pada 2010, CVE-2018-2568 dan sekarang sedang meningkat adalah penambang crypto.

"Mediumnya jelas bekerja untuk para penyerang, karena mereka terus menerus mengeksploitasi, dan beberapa infeksi tidak terdeteksi selama bertahun-tahun," tambah Parinov. "Untuk menghindarinya ada beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan oleh pengguna dan perusahaan untuk tetap aman."

Data KSN menyatakan, malware penambang crypto populer terdeteksi pada drive-root adalah Trojan.Win32.Miner.ays atau Trojan.Win64.Miner.all, yang dikenal sejak tahun 2014. Trojan menyusupkan aplikasi mining ke komputer, kemudian melakukan instalasi dan diam-diam meluncurkan perangkat lunak mining, lalu mengunduh kebutuhanya untuk mengirimkan hasil ke server eksternal yang dikontrol oleh para penyerang.

Kaspersky Lab menunjukkan bahwa beberapa infeksi yang terdeteksi pada 2018 ke belakang menunjukkan infeksi yang telah berlangsung lama. Dan kemungkinan memiliki dampak negatif signifikan terhadap kemampuan pemrosesan perangkat korban.

"Negara di Asia, Afrika dan Amerika Selatan yang merupakan pasar berkembang, tempat Flashdisk banyak digunakan, paling banyak menerima dampaknya. Namun serangan yang terisolasi juga terdeteksi di negara lain seperti Eropa dan Amerika Utara," kata Parinov.

Deteksi versi 64-bit miner terus tumbuh dari tahun ke tahun, meningkat sebesar 18,42 persen antara tahun 2016 dan 2017, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 16,42 persen antara tahun 2017 dan 2018. Hasil ini menunjukkan penyebaran malware melalui Flashdisk secara efektif bekerja.

Flashdisk juga digunakan pada tahun 2018 untuk menyebarkan Dark Tequila, malware perbankan kompleks yang dilaporkan pada 21 Agustus 2018, yang telah menyerang sejumlah korban konsumen dan perusahaan di Meksiko setidaknya sejak 2013. Selain itu, menurut data KSN, 8 persen ancaman menargetkan sistem kontrol industri pada kuartal pertama tahun 2018 tersebar melalui media penyimpanan yang dapat dipindahkan.

"Flashdisk menawarkan banyak keuntungan seperti praktis dan mudah dibawa, apalagi jika didukung dengan merek unggulan. Namun di sisi lain, data di dalam hingga komputer yang tersambung ke Flashdisk tersebut sangat rentan terhadap ancaman siber jika dibiarkan tanpa perlindungan," lanjut Parinov.

Simak kabar terbaru seputar cara penyebaran malware melalui Flash Disk hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus