Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL), Dian Siswarini, buka suara mengenai alasan pengunduran diri dari perusahaan. Dian menegaskan bahwa keputusan tidak berkaitan dengan proses merger antara XL Axiata dengan Smartfren yang sedang berjalan saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebetulnya resign saya tidak ada hubungannya dengan merger. Sudah beberapa lama, di beberapa kesempatan saya menyampaikan niat untuk mengundurkan diri,” kata Dian di sela konferensi pers rencana merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta Selatan, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dian mengaku sudah cukup lama menjabat sebagai direktur utama di XL Axiata. Ia tercatat telah menduduki posisi tersebut sejak 2015 silam. Menurutnya, akan lebih tepat XL Axiata memiliki sosok baru setelah proses merger selesai.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada arahan pengunduran diri dari Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood. “Jadi menurut saya ke depan bisa ada CEO baru yang lebih progresif, yang lebih fresh, dengan energi baru,” kata dia.
Di sisi lain, Dian menyatakan akan menjalani sisa waktunya di XL Axiata untuk memastikan proses merger berjalan dengan lancar. Proses merger antara XL Axiata dan Smartfren diperkirakan bisa tuntas dalam tiga bulan ke depan. Pengunduran diri Dian akan disetujui jika XL Axiata telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk. Ranty Astari Rachman mengatakan surat pengunduran Dian telah diterima pada Selasa, 3 Desember 2024. “Pada tanggal 3 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini,” tulis Ranty dalam keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 4 Desember 2024.
Sebagai informasi, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk akhirnya mengumumkan kesepakatan merger dengan nilai gabungan mencapai Rp 104 triliun. Nantinya, gabungan kedua entitas ini akan membentuk perusahaan bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood mengatakan entitas XL Axiata akan bertahan. Sementara Smartfren dan Smartel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart. “Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali, masing-masing memegang 34,8 persen saham XL Smart,” kata Vivek pada Rabu.
Pilihan Editor: Starlink Masuk Indonesia, Begini Respon Indosat dan XL