Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sales Director Indonesia Jobstreet by SEEK, Wisnu Dharmawan mengatakan motivasi utama orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri adalah perkembangan karir. Hal itu berdasarkan laporan "Decoding Global Talent 2024: Mobility Trends".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika dilihat dari data tersebut, persentase tertinggi alasan orang Indonesia bekerja di luar negeri yang pertama adalah perkembangan karir secara umum dengan persentase 70 persen," kata Wisnu di kantor Jobstreet by SEEK Indonesia, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini berbeda dengan pekerja global yang mengutamakan finansial atau ekonomi. “Orang Indonesia sangat bijak, lah, ya. Jadi uang bukan segalanya,” kata Wisnu tersenyum.
Mengutip dari laporan itu, lanjut Wisnu, hanya 60 persen pekerja Indonesia yang memilih finansial sebagai dorongan utama dalam memilih bekerja di luar negeri. Angka tersebut lebih rendah jika dibanding pekerja global yang memiliki persentase sebesar 64 persen.
Setelah perkembangan karir dan finansial, faktor ketiga orang Indonesia bekerja di luar negeri adalah kualitas hidup lebih baik dibandingkan di dalam negeri. Angkanya 48 persen.
Faktor keempat adalah tawaran pekerjaan di luar negeri yang lebih konkret dengan persentase 47 persen. Faktor kelima adalah harapan untuk mendapat pekerjaan yang lebih menantang dengan persentase 46 persen. Dan terakhir adalah pengembangan diri dalam menghadapi kebudayaan yang baru dengan persentase 44 persen.
MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN
Pilihan Editor: Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman