Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, terlihat terdampar di perairan lepas pantai Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia, Senin, 27 Desember 2021. Indonesia akan mengizinkan kapal yang penuh dengan Rohingya yang terdampar di lepas pantainya untuk berlabuh. Aditya Setiawan via REUTERS
Nelayan bernama Aditya Setiawan, 20 tahun, berpose di dekat perahu kayunya saat wawancara sebagai saksi, menyusul perahu yang membawa pengungsi Rohingya terdampar di laut lepas pantai Bireuen, Aceh, Rabu, 29 Desember 2021. Ia merupakan salah satu nelayan yang sempat memberi bantuan makanan kepada para pengungsi. REUTERS/Stringer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aditya Setiawan, 20 tahun, salah satu nelayan yang melaporkan kondisi perahu pengungsi Rohingya yang terdampar di laut lepas pantai Bireuen, Aceh, Rabu, 29 Desember 2021. Seorang pejabat mengatakan akan menyediakan makanan, obat-obatan dan air bagi sekitar 120 pengungsi Rohingya, tetapi tidak mengizinkan mereka untuk mencari suaka di Indonesia. REUTERS/Stringer
Aditya Setiawan, 20 tahun, salah satu nelayan yang melaporkan kondisi perahu pengungsi Rohingya yang terdampar dan terancam tenggelam di laut lepas pantai Bireuen, Aceh, Rabu, 29 Desember 2021. Selama bertahun-tahun, pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar berlayar ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia antara November dan April ketika laut tenang. REUTERS/Stringer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini