Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang pria pemeran reka ulang perang bersejarah The French Attack menggoda seorang wanita saat peringatan Pertempuran Waterloo, di Belgia, 20 Juni 2015. Usai pertempuran Waterloo, Napoleon yang kembali ke Prancis akhirnya menyerahkan diri kepada Inggris yang kemudian membuangnya ke Pulau Saint Helena tempat dia tinggal hingga meninggal pada 1821. REUTERS/Yves Herman
Kolase potret para pemeran reka ulang perang bersejarah The French Attack saat perayaan peringatan dua abad Pertempuran Waterloo, di Belgia, 19 Juni 2015. Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon dihancurkan oleh pasukan gabungan dari tujuh negara yang dipimpin oleh Duke of Wellington dan Gebhard von Blucher. REUTERS/Yves Herman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua orang pemeran reka ulang The French Attack berpelukan di markas pasukan Perancis saat perayaan peringatan dua abad Pertempuran Waterloo, di Belgia, 19 Juni 2015. Pada 18 Juni 1815, Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan yang menentukan nasibnya dalam Pertempuran Waterloo. REUTERS/Yves Herman
Para istri pemeran reka ulang perang bersejarah The French Attack ikut ambil bagian dalam perayaan peringatan dua abad Pertempuran Waterloo, di Belgia, 19 Juni 2015. Usai pertempuran Waterloo, Napoleon yang kembali ke Prancis akhirnya menyerahkan diri kepada Inggris yang kemudian membuangnya ke Pulau Saint Helena tempat dia tinggal hingga meninggal pada 1821. REUTERS/Charles Platiau
Reka ulang perang bersejarah The French Attack sebagai perayaan peringatan dua abad Pertempuran Waterloo, di Belgia, 19 Juni 2015. Pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon dihancurkan oleh pasukan gabungan dari tujuh negara yang dipimpin oleh Duke of Wellington dan Gebhard von Blucher. REUTERS/Charles Platiau
Para pemeran berperang layaknya prajurit sungguhan di kejadian bersejarah The French Attack sebagai perayaan peringatan dua abad Pertempuran Waterloo, di Belgia, 19 Juni 2015. Pada 18 Juni 1815, Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan yang menentukan nasibnya dalam Pertempuran Waterloo. REUTERS/Yves Herman
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini