Akhirnya, Visa Tim Robotik Putri Afghanistan Dikabulkan oleh AS

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota tim robot wanita dari provinsi Herat, Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. Sebelumnya remaja putri asal Afghanistan berumur 14-16 tahun ditolak visa masuk ke Amerika Serikat guna ikuti kompetisi internasional robotik di Washington DC. REUTERS

Perbesar

Anggota tim robot wanita Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. 2017. Permohonan untuk visa mereka telah ditolak dua kali, namun Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah turun tangan dan mengizinkan mereka pergi ke Amerika Serikat. REUTERS

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anggota tim robot wanita Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. 2017. Tim robotik putri Afghanistan ini akan ikuti kejuaraan Robotik First Global Challenge 2017 yang dihelat di Washington D.C., AS, pada 16-18 Juli 2017. REUTERS

Perbesar

Anggota tim robot wanita Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. 2017. Penolakan visa remaja putri Afghanistan ini dikaitkan dengan kebijakan pelarangan masuk ke AS bagi warga enam negara mayoritas Muslim yang diberlakukan Trump akhir Juni kemarin. Hanya tim Afghanistan dan Gambia yang mengalami kendala visa. AP Photo

Perbesar

Anggota tim robot wanita Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. 2017. Para remaja putri tersebut mengerjakan robot pemilah bola. AP Photo

Perbesar

Anggota tim robot wanita Afghanistan bersiap untuk mendapatkan visa dari kedutaan AS, di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, 13 Juli 2017. 2017. Guna ikut kompetisi Robotik First Global Challenge 2017 dan mendapat visa, remaja putri tersebut rela berjalan kaki sejauh 800 KM dari daerahnya di Herat menuju kedutaan AS untuk meminta visa. AP Photo