Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aksi para joki cilik saat bersaing dalam Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Balapan ini diikuti sejumlah joki muda yang merupakan anak-anak setempat berusia 6 sampai 13 tahun. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Sayed Mohamed, 11 tahun, menuntun untanya saat bersiap bersaing dalam Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Alasan para joki cilik yang mengikuti acara ini untuk ikut serta menjaga tradisi suku Badui. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joki cilik menunggangi untanya saat bersiap bersaing dalam Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Sekitar 150 unta berkompetisi dalam delapan kategori jarak dari 5 hingga 15 kilometer. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Aksi para joki cilik saat bersaing dalam Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Festival ini dihadiri lebih dari 1.000 penonton. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Joki cilik menunggangi untanya saat menunggu dimulainya Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Suku-suku setempat menyiapkan unta-unta terbaik mereka dengan makanan khusus berupa kacang, jelai, pasta kurma, dan susu. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Joki cilik menunggu dimulainya Festival Balap Unta Internasional ke-18 di gurun Sarabium di Ismailia, Mesir, 12 Maret 2019. Unta yang menang dalam festival ini, akan naik harga jualnya di pasaran. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini