Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. Aras kehilangan kedua tangannya akibat ledakan ranjau ketika ia kecil. REUTERS/Ako Rasheed
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. Dengan bantuan LSM lokal, Aras belajar mandiri dan melukis dengan kedua kakinya. REUTERS/Ako Rasheed
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. Hingga kini, Aras telah membuat 100 lukisan dan pernah memajangnya di enam pameran di Irak. REUTERS/Ako Rasheed
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. Meski telah membuat 100 lukisan, namun Aras belum bisa menjualnya akibat kurangnya permintaan. REUTERS/Ako Rasheed
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. Menurut Aras, melukis menjadi media untuk mengekspresikan penderitaannya. REUTERS/Ako Rasheed
Aras Othman melukis dengan kedua kakinya di kediamannya di Distrik Kalar, Irak, 13 Juni 2019. REUTERS/Ako Rasheed
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini