Para arkeolog pertama kali mengetahui situs tersebut pada tahun 2010 ketika level air di waduk rendah. Foto: Universitas Tübingen eScience Cente / Kurdistan Archaeology Organization
Arkeolog melihat dinding teras istana tersebut dari bata lumpur, dimana tim juga menemukan lukisan dinding dalam nuansa merah dan biru. Foto: Universitas Tübingen eScience Cente / Kurdistan Archaeology Organization
Arkeolog melakukan penggalian di istana yang dipercaya dari Kekaisaran Mittani. Istana tersebut berdiri hanya 65 kaki atau sekitar 19 meter dari sungai dengan teras berundak. Foto: Universitas Tübingen eScience Cente / Kurdistan Archaeology Organization
Istana kuno berusia 3.400 tahun itu berada di tepi Sungai Tigris, yang langsung digali arkeolog guna meningkatkan pemahaman tentang Kekaisaran Mittani. Foto: Universitas Tübingen eScience Cente / Kurdistan Archaeology Organization