Seorang petugas Polisi Federal Australia menurunkan spanduk protes Pro-Palestina yang digantung di halaman depan Gedung Parlemen Australia, di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". REUTERS/Tracey Nearmy
Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk dari puncak Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". AAP/Lukas Coch via REUTERS
Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk di atap gedung Parlemen Australia di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". REUTERS/Peter Hobson
Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk dari puncak Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". AAP/Lukas Coch via REUTERS
Seorang petugas Polisi Federal Australia menurunkan spanduk protes Pro-Palestina yang digantung di halaman depan Gedung Parlemen Australia, di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". REUTERS/Tracey Nearmy
Pengunjuk rasa pro-Palestina menggantung spanduk dari puncak Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 4 Juli 2024. Empat orang berpakaian serba hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam, sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan "from the river to the sea, Palestine will be free". AAP/Lukas Coch via REUTERS