Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sebanyak 15 tengkorak leluhur suku Tanimbar tersimpan di Museum Vrolik, Belanda.
Di masa kolonial, seorang tentara KNIL membawanya ke Belanda untuk bahan penelitian ras.
Menucha Latumaerissa dan Yayasan Budaya Kita berupaya mengembalikannya ke Maluku.
SETELAH menempuh tiga hari perjalanan udara, Menucha Latumaerissa dan dua anggota timnya, Wesley Tigele dan Brinsley Lainsamputty, akhirnya tiba di Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada 4 November 2024. Ketua Yayasan Budaya Kita itu terbang dari Amsterdam, Belanda, membawa pulang barang yang sangat berharga bagi orang Tanimbar: 15 tengkorak leluhur mereka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Dian Yuliastuti, Seno Joko Suyono