Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas SAR gabung melintas di dekat tumpukan padi yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Bagi warga kesepuhan, padi menjadi satu-satunya hasil pertanian yang tidak boleh diperjualbelikan dan juga sebagai simbol kehidupan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Warga bergotong royong memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Bagi warga kesepuhan, padi menjadi satu-satunya hasil pertanian yang tidak boleh diperjualbelikan dan juga sebagai simbol kehidupan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga bergotong royong memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Warga memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Warga mengangkat sisa padi yang masih bisa digunakan pasca tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Pada hari ke-5 pencarian, total hasil evakuasi SAR gabungan mencatat jumlah korban meninggal dunia 18 orang dan 15 orang belum ditemukan. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini