Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tembikar dari bangsa Inca yang ditemukan arkeolog di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. REUTERS/Guadalupe Pardo
Kuburan dan sisa-sisa kerangka manusia dari bangsa Inca yang ditemukan arkeolog di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. REUTERS/Guadalupe Pardo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arkeolog menggali kuburan dan sisa-sisa kerangka manusia dari bangsa Inca di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. REUTERS/Guadalupe Pardo
Arkeolog menggali kuburan dan sisa-sisa kerangka manusia dari bangsa Inca di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. Di sini juga ditemukan persembahan pemakaman, seperti keramik, biji-bijian, dan jubah halus tenunan. REUTERS/Guadalupe Pardo
Arkeolog menggali kuburan dan sisa-sisa kerangka manusia dari bangsa Inca di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. Makam ini ditemukan di sebuah situs arkeologi yang dikenal sebagai Tucume dan rumah bagi 26 piramida. REUTERS/Guadalupe Pardo
Arkeolog menggali kuburan dan sisa-sisa kerangka manusia dari bangsa Inca di Huaca de las Abejas, di kompleks arkeologi Tucume, Lambayeque, Peru, 4 Juli 2018. Dalam penggalian ini ditemukan sekitar 24 mayat mumi bersama dengan persembahan pemakaman, seperti keramik, biji-bijian, dan jubah halus tenunan. REUTERS/Guadalupe Pardo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini