Kapal selam Belgorod yang diluncurkan pada 23 April 2019 di Severodvinsk, mungkin perlu beberapa tahun lagi untuk benar-benar beroperasi. Kapal selam raksasa ini nantinya akan dipersenjatai dengan enam torpedo Poseidon, dimana senjata Poseidon juga akan membutuhkan beberapa tahun untuk dikerahkan. Navalnews.com
Kapal selam nuklir super besar Belgorod akan memastikan penyebaran sistem kontrol dasar laut global yang direncanakan Angkatan Darat Rusia untuk dibangun di bawah perairan Arktik. Melansir Naval News, kapal selam itu akan bertugas di Pasifik, berbeda dengan Armada Utara yang berbasis di Arktik. Defenceview.in
Kapal selam Belgorod dikabarkan dapat melaju dengan kecepatan sekitar 70 knot dengan kedalaman 1.000 meter. Kapal selam raksasa in jugai akan menggunakan dukungan peralatan selam dalam, modul atom bawah laut yang dipasang untuk tujuan pengisian bahan bakar mesin selam independen. Russian media
Kapal selam Belgorod akan memiliki dua peran yaitu sebagai kapal selam induk dan salah satu serangan nuklir dan pencegahan yang akan dipersenjatai dengan enam torpedo Poseidon '2ΠΌ39'. Torpedo Poseidon merupakan senjata yang digambarkan sebagai 'Torpedo Otonom Bersenjata Nuklir Antarbenua' yang memiliki panjang lebih dari 20 meter. Youtube.com
Belgorod merupakan kapal selam terbesar yang dibangun selama 30 tahun yang satu-satunya jenis kapal selam yang lebih besar adalah Kelas Typhoon. Media Rusia menyebut Belgorod sebagai kapal selam nuklir untuk penelitian dan pengangkutan peralatan selam yang beroperasi secara independen. Telegraph.co.uk
Kapal selam raksasa Rusia bertenaga nuklir Belgorod dari Project 09852 memulai uji coba laut yang meninggalkan Severodvinsk pada 25 Juni 2021. Kapal selam ini dioperasikan atas nama Direktorat Utama Penelitian Bawah Laut (GUGI) yang rahasia yang akan menjadi pusat kemampuan pengumpulan intelijen Rusia yang dilengkapi dengan senjata strategis baru. Defenseworld.net