Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto aerial suasana Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 November 2021. Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, sampah juga menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Setiap bulannya, sekitar 600 jiwa penduduk pulau paling utara di DKI Jakarta itu menghasilkan sampah 600-700 kilogram. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Satu pohon bakau berdiri tegak di salah satu sudut pantai Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 Novemebr 2021. Titik cerah atas permasalahan tersebut mulai muncul. Pada awal 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan Kapal Motor (KM) Samtama yang berfungsi mengangkut sampah dari Pulau Sabira ke tempat pembuangan akhir (TPA) di dataran Pulau Jawa. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua bocah bermain kano di dermaga Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 November 2021. Namun, upaya itu belum cukup. Sampah masih sering kali menumpuk di Pulau Sabira karena KM Samtama hanya datang selama sekali dalam satu bulan. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Petugas Bank Sampah Sabira Bersih Gembira menimbang karung-karung berisi sampah plastik yang disetorkan warga di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 November 2021. mulai Februari 2020 masyarakat setempat dengan dukungan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kepulauan Seribu mendirikan Bank Sampah Sabira Bersih Gembira untuk lebih mengoptimalkan upaya mengurangi volume sampah. Sistem pengelolaan limbah ala bank sampah membuat kebiasaan menimbun limbah perlahan ditinggalkan masyarakat. Kini, masyarakat Sabira beralih ke kebiasaan memilah sampah organik dan bukan organik. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Petugas Bank Sampah Sabira Bersih Gembira menata karung-karung berisi sampah plastik yang telah disetorkan warga di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 November 2021. Dari hasil pemilahan itu, masyarakat Sabira pun mendapatkan manfaatnya. "Setiap tahun tiap nasabah mendapatkan Rp100.000-150.000 dari sampah plastik yang mereka setorkan," kata Agung yang juga menjadi pengurus Bank Sampah Sabira Bersih Gembira. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Sejumlah warga membuat kerajinan ecobrick dari sampah plastik di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 November 2021. Setelah adanya pengelolaan sampah yang lebih intensif tersebut kini jumlah sampah residu atau yang tidak bisa dimanfaatkan lagi semakin sedikit. Dari rata-rata 700 kilogram sampah yang diproduksi warga Sabira setiap bulan, sekitar 500 kilogram di antaranya bisa didaur ulang dan diambil manfaatnya. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini