Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DF-ZF adalah kendaraan luncur hipersonik China (HGV), yang sebelumnya dilambangkan oleh Pentagon sebagai WU-14. DF-ZF diperkirakan mencapai kecepatan antara Mach 5 (3.836 mph (6.173 km/h; 1.715 m/s) dan Mach 10 (7.680 mph (12.360 km/h; 3.430 m/s). Foto : Twitter
Dongfeng-17 secara resmi diluncurkan pada parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019, menjadikan sistem senjata hipersonik operasional pertama Cina. DF-17 menggunakan pendorong roket dari rudal balistik jarak pendek DF-16B yang sudah beroperasi. Foto : Twitter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dongfeng-17 (Angin Timur-17) adalah rudal balistik jarak menengah jarak menengah berbahan bakar padat yang dipasang di DF-ZF Hypersonic Glide Vehicle. Persenjataan hipersonik DF-17 memberi China pengaruh yang signifikan atas ABM konvensional saat ini karena lintasan kendaraan luncur yang tidak dapat diprediksi. Foto : Twitter
Cina dengan cepat menyebarkan sistem rudal hipersonik jarak menengah DF-17 ke daerah pesisir provinsi Fujian, yang paling dekat dengan Taiwan. Cina memindahkan lebih banyak peralatan militer di tepi Selat Taiwan, dimana terakhir kali ini terjadi adalah selama krisis Selat Taiwan pada tahun 1996. Foto : Twitter
Tentara Pembebasan Rakyat China meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah Dongfeng-17 (DF-17) yang dipersenjatai dengan Kendaraan Glide Hipersonik DF-ZF, 120 km dari Taiwan. Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan kunjungan yang diharapkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Foto : Twitter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini