Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolumnis Bondan Winarno di Hotel Sahid, Jakarta, 1984. Pria yang juga terkenal sebagai pakar kuliner dengan ucapan maknyus ini meninggal pada 29 November 2017. Dok.TEMPO/Agung Firmansyah
Ketua LBH Todung Mulya Lubis (kiri) bersama Bondan Winarno (tengah) dan rekan dalam seminar "Efektivikasi Peranan Pers Dalam Menunjang Kegiatan Bantuan Hukum" oleh YLBHI di Gedung LBH Jakarta, 1986. Bondan lahir di Surabaya, pada 29 April 1950 adalah seorang penulis dan wartawan Indonesia. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Redaktur Balita, Bondan Winarno (kanan), bersama keluarga, di rumahnya, Jakarta, 1985. Bondan meninggalkan seorang istri bernama Yvonne Winarno dan tiga anak bernama Gwendolin Amalia Winarno, Marisol Winarno, dan Eliseo Winarno. Dok. TEMPO/Wibowo Sumaji
Pemimpin Redaksi Harian Sore Suara Pembaruan Bondan Winarno memakai pakaian koki berpose di rumahnya Perumahan Bukit Sentul, Bogor, 2 September 2004. Sebelum meninggal, Bondan Winarno diketahui baru saja menjalani operasi jantung. Dok.TEMPO/ Arie Basuki
Bondan Winarno, penulis dan pengamat makanan/ kuliner mencicipi nasi goreng di Jakarta, 7 Februari 2007. Bondan pernah menjadi penulis dan kolumnis di sejumlah media nasional seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal. Dok.TEMPO/ Nickmatulhuda
Bondan Winarno (kedua kanan) bersama Komunitas Jalan Sutera, di Jakarta, 31 Agustus 2009. Dok. Tempo/Arnold Simanjuntak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini