Foto

Gula Kristal Banyumas Tersohor di Eropa dan Mahal

22 April 2014 | 15.13 WIB

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283073/283073_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Perajin Gula Kristal sedang memproses air nira menjadi gula di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). Gula kristal Banyumas banyak diekspor ke Eropa. (TEMPO/Aris Andrianto)

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283075/283075_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Perajin Gula Kristal sedang mengambil nira dari pohon kelapa di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). (TEMPO/Aris Andrianto)

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283076/283076_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Perajin Gula Kristal membawa hasil perasan nira ke rumah untuk diproses di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). Menjadi penderes nira kelapa mempunyai resiko tinggi. (TEMPO/Aris Andrianto)

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283078/283078_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Perajin Gula Kristal menjemur nira yang baru diambil dari pohon kelapa di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). (TEMPO/Aris Andrianto)

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283079/283079_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Perajin Gula Kristal memasak air nira menjadi gula di Desa Rancamaya Cilongok Banyumas (22/4). Tiap bulan, ada tiga orang meninggal karena terjatuh dari pohon kelapa yang mempunyai ketinggian sekitar 25 meter. (TEMPO/Aris Andrianto)

https://statik.tempo.co/data/2014/04/22/id_283080/283080_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Perajin Gula Kristal merapihkan nira hasil petikannya di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). Meskipun permintaan sampai ke Eropa dengan nilai jual tinggi dan resiko yang tinggi, namun tak sebanding dengan upah yang diperoleh. (TEMPO/Aris Andrianto)

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus