Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apache adalah helikopter lapis baja yang baik dan dapat bermanuver, tetapi pertahanan terbaik adalah menyerang dari luar jangkauan pertahanan udara musuh. Dengan persenjataan utama helikopter Apache adalah AGM-114 Hellfire, yang jangkauannya tidak meningkat banyak sejak pengembangannya pada 1980-an. Military.com
Sebagian besar rudal helikopter Apache Angkatan Darat hanya dapat menyerang target dalam garis pandang langsung (LOS) kru rudal. Nantinya rudal generasi baru dapat menyerang target di luar garis pandang peluncur, rudal yang lebih baru seperti Spike N-LOS menggunakan kamera yang dipasang di hidung dan tautan data yang aman untuk memberi kru rudal pandangan dalam penerbangan tentang medan perang. Military.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, helikopter Apache Angkatan Darat menggunakan rudal Spike Non-Line of Sight (N-LOS) buatan Israel dalam peran jarak jauh. Maret lalu, sebuah helikopter Apache Angkatan Darat berhasil mencapai target pada jarak 19,9 mil. Military.com
Melansir Defense News, Angkatan Darat menyebut senjata baru untuk mempersenjatai helikopter serang AH-64 Apache itu sebagai Long Range Precision Munition (LRPM). Angkatan Darat akan memilih rudal yang menjanjikan pada tahun 2023 dan mengembangkannya hingga tahun 2028. Defensenews.com
Angkatan Darat AS ingin menyesuaikan helikopter serang Apache AH-64 dengan rudal udara-ke-darat jarak jauh yang baru. Rudal akan mampu menyerang target ketika pertahanan udara musuh terlalu kuat yang memungkinkan helikopter untuk tetap aman jauh dari pertahanan udara musuh. Military.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini