Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto kombinasi saat mendiang Putri Diana berjalan di tengah-tengah ladang ranjau Huambo, Angola, 15 Januari 1997 dan saat putranya Pangeran Harry, mengikuti jejaknya dengan mengunjungi ladang ranjaui di Dirico , Angola, 27 September 2019. REUTERS/Juda Ngwenya-Dominic Lipinski
Putri Diana memegang ranjau darat non-aktif di salah satu koridor keselamatan ladang ranjau di Huambo, Angola, 15 Januari 1997. Putri yang akrab dipanggil Lady Di ini rela berjalan di antara ranjau darat aktif untuk membantu kampanye Palang Merah yang melarang penggunaan ranjau darat di seluruh dunia. REUTERS/Juda Ngwenya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pangeran Harry meledakkan ranjau darat dari jarak jauh ketika ia mengunjungi ladang ranjau darat di Provinsi Dirico, Angola, Jumat, 27 September 2019. Ladang ini dibersihkan oleh Halo Trust, badan amal Inggris yang bertujuan menghilangkan puing-puing yang ditinggalkan oleh perang, khususnya ranjau darat. REUTERS/Dominic Lipinski
Putri Diana tersenyum saat mengenakan masker pelindung ladang ranjau di Huambo, Angola, 15 Januari 1997. Pangeran Harry menelusuri kembali jejak almarhum ibunya ketika ia mengenakan pelindung tubuh dan pelindung untuk berjalan melalui ladang ranjau yang dibersihkan sebagian. REUTERS/Juda Ngwenya
Pangeran Harry mengenakan masker pelindung saat mengunjungi ladang ranjau darat di Provinsi Dirico, Angola, Jumat, 27 September 2019. Cucu Ratu Elizabeth II ini tengah melakukan kunjungan resmi kerajaan ke Benua Afrika bersama sang istri, Meghan Markle dan putranya, Archie. REUTERS/Dominic Lipinski
Pangeran Harry (kiri) mengamati petugas saat menjinakkan ranjau darat di ladang ranjau yang dibersihkan oleh HALO Trust di Provinsi Dirico, Angola, Jumat, 27 September 2019. REUTERS/Dominic Lipinski
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini