Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Departemen Luar Negeri AS pada menyetujui rencana penjualan 36 jet tempur F-15 dan berbagai macam peralatan militer senilai US$14 miliar atau Rp200,8 triliun (kurs Rp14.347 per dolar AS) ke Indonesia. Kesepakatan ini diteken pada Kamis, 10 Februari 2022, setelah berita Indonesia akan membeli jet tempur Rafale dari Prancis. (U.S. Air Force Reserve photo by Senior Airman Maygan Straight)/af.mil
F-15EX adalah jet tempur generasi 4,5. Jet buatan Boeing diklaim lebih modern karena memiliki sistem peperangan elektronik. USAF/Staff Sgt. Trevor T. McBride/Af.mil
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
F-15 dibekali dengan EPAWSS atau Eagle Passive Active Warning Survivability System adalah perangkat digital peringatan dini untuk ancaman terhadap F-15 tersebut, lalu mengidentifikasi dan menganalisisnya serta membantu pilot menentukan senjata apa untuk menetralisir ancaman tersebut. EPAWSS disebut-sebut mampu melumpuhkan rudal pertahanan udara jarak jauh canggih sekelas S400 Triumf buatan Rusia. (U.S. Air National Guard photo by Senior Master Sgt. Chris Drudge)
F-15E Strike Eagle adalah pesawat tempur peran ganda yang dirancang untuk melakukan misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat. USAF/Staff Sgt. Sean Carnes. Af.mil
Dalam dokumen rilis DSCA (Defense Security Cooperation Agency yang beredar, F-15 untuk Indonesia akan dilengkapi dengan sistem EPAWSS. (U.S. Air National Guard Photo by Airman First Class Adam Smith)/Af.mil
Meskipun sudah disetujui oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Pentagon tidak menunjukkan lebih lanjut apakan sudah ada kontrak jual beli yang ditandatangani antara Indonesia dengan AS atau belum. U.S. Air Force photo/Senior Airman Peter Reft/Af.mil
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini