Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arden Dragoni menunjukkan foto rumahnya yang hancur akibat Badai Maria pada 5 Oktober 2017 dan kondisi rumahnya saat ini di Toa Baja, Puerto Rico, 28 Mei 2018. Saat ini ia terpisah dari istri dan anak-anaknya yang tinggal di apartemen bersubsidi FEMA, dan dia tinggal bersama ayahnya. AP/Ramon Espinosa
Foto mobil jip yang melintasi sungai setelah badai Maria pada 7 Oktober 2017 ditempatkan di jembatan baru yang berdiri di San Lorenzo, Puerto Rico, 26 Mei 2018. Badai Maria menghancurkan jembatan lama dengan kekuatan badai kategori lima. AP/Ramon Espinosa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
William Fontan Quintero dan istrinya Yadira Sostre berpose dengan foto yang dicetak dari mereka diambil pada 30 September 2017 ketika mereka duduk di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh Badai Maria, di Morovis, Puerto Rico, 29 Mei 2018. Mereka membangun kembali rumah mereka di tempat yang sama tanpoa bantuan dari pemerintah. AP/Ramon Espinosa
Polisi mengangkat peti rekan mereka yang terbunuh saat Badai Maria di Aguada , Puerto Rico, 31 Mei 2018. Pasukan polisi lokal Aguadilla dan Aguada kekurangan sekitar selusin petugas sejak badai, karena pengunduran diri dan pensiun, bahkan beberapa akademi kepolisian bahkan telah ditutup. AP/Ramon Espinosa
Rafael Reyes memegang foto sisa-sisa rumah kayunya yang dihancurkan Badai Maria pada 7 Oktober 2017, di lokasi yang sama di San Lorenzo, Puerto Rico, 26 Mei 2018. Badai Maria melewati sejumlah negara lainnya seperti Republik Dominika, Haiti dan Bahama. AP/Ramon Espinosa
Helikopter tentara AS membawa bahan bangunan untuk memperbaiki Bendungan Guajataca yang rusak saat Badai Maria, di Quebradillas, Puerto Riko, 17 Oktober 2017. Bendungan setinggi 316 meter ini dibangun sekitar tahun 1928, dan menahan sebuah danau buatan yang mencakup sekitar 5 kilometer persegi. AP/Ramon Espinosa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini