Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Jepang Gelar Festival Air Panas untuk Promosikan Sumber Air Panas Desa

25 Mei 2024 | 21.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Peserta disiram air panas saat parade di Yukake Matsuri, festival percikan air panas, di Yugawara, Prefektur Kanagawa, Jepang, 25 Mei 2024. Sekitar 60 ton air panas mata air digunakan untuk festival yang dimulai 41 tahun lalu untuk mempromosikan desa sumber air panas. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus