Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapten Francesco Schettino (tengah) berdiri di atas kapal pesiar Costa Concordia, di pelabuhan Giglio, Italia, Kamis (27/2). Schettino kembali ke pulau Giglio untuk pertama kali sejak karamnya kapal Costa Concordia di 2012 yang menewaskan 32 orang. REUTERS/Alessandro Bianchi
Francesco Schettino (kanan), kapten kapal pesiar Costa Concordia (tampak di belakang), menaiki kapal feri saat meninggalkan pelabuhan Giglio, Italia, Kamis (27/2). Schettino ditemani sejumlah ahli kembali ke kapal tersebut untuk melanjtkan investigasi. REUTERS/Alessandro Bianchi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapten Francesco Schettino (kanan) berjalan dengan pengacaranya Domenico Pepe di dek atas kapal pesiar Costa Concordia, di pantai pulau Giglio, Italia, Kamis (27/2). Schettino telah diizinkan untuk kembali ke kapal yang karam dua tahun silam itu atas keputusan keadilan untuk mencari fakta baru terkait kecelakaan maut tersebut. AP/Andrew Medichini
Francesco Schettino (kanan), kapten kapal pesiar Costa Concordia (tampak di belakang), menaiki kapal feri saat meninggalkan pelabuhan Giglio, Italia, Kamis (27/2). Pengacara Schettino meminta pengadilan di Grosetto untuk mengizinkan pencarian fakta baru terkait apakah ada faktor selain human error dalam peristiwa karamnya kapal pesiar tersebut. REUTERS/Alessandro Bianchi
Kapten Francesco Schettino tiba untuk melakukan briefing sebelum menaiki kapal pesiar Costa Concordia yang karam, di lepas pantai pulau Giglio, Italia, Kamis (27/2). AP/Andrew Medichini
Francesco Schettino (tengah), kapten kapal pesiar Costa Concordia, berbicara dengan para reporter usai melakukan investigasi bersama para ahli di dalam kapal pesiar yang karam tersebut, di pelabuhan Giglio, Italia, Kamis (27/2).REUTERS/Alessandro Bianchi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini