Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Ketegangan Warnai Pengukuran Lahan Bandara Kulonprogo

16 Desember 2015 | 15.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Seorang warga menangis di depan makam leluhurnya yang akan hilang akibat pembangunan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Proses pengukuran serta pematokan tanah oleh petugas Badan Petanahan Nasional sempat dihadang warga yang menolak. TEMPO/Pius Erlangga

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Ratusan warga yang tergabung dalam kelompok Wahana Tri Tunggal (WTT) berkumpul untuk menghadang petugas dari Badan Petanahan Nasional (BPN) saat melakukan pengukuran serta pematokan di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulon[progo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Relokasi bagi warga terdampak pembangunan bandara hanya pada hunian baru, lahan yang dapat digarap sebagai pengganti mata pencaharian warga yang mayoritas petani belum bisa diprioritaskan. TEMPO/Pius Erlangga

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Papan bertuliskan `jangan dipatok` terlihat di sejumlah rumah warga yang terletak di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang warga berdebat dengan petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) yang akan mengukur lahan pembangunan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Proses pengukuran serta pematokan tanah oleh petugas Badan Petanahan Nasional sempat dihadang warga yang tergabung dalam kelompok Wahana Tri Tunggal (WTT). TEMPO/Pius Erlangga

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk pengukuran serta pematokan lahan calon bandara di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Relokasi bagi warga terdampak pembangunan bandara hanya pada hunian baru, lahan yang dapat digarap sebagai pengganti mata pencaharian warga yang mayoritas petani belum bisa diprioritaskan. TEMPO/Pius Erlangga

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus