Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang umat Khonghucu berdoa di hadapan makam Eyang Prabu Surya Kencana yang merupakan keturunan dari Raja Pajajaran di Vihara Pulo Geulis, Kota Bogor, 7 Februari 2016. Di dalam Vihara ini terdapat sejumlah makam dan petilasan keturunan Raja Pajajaran dan tokoh Islam. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Dua umat Konghucu saat berdoa di depan petilasan Uyut Gebok yang merupakan tokoh Islam di di Klenteng Pulo Geulis, Kota Bogor, 7 Februari 2016. Klenteng Pulo Geulis merupakan klenteng tertua di Bogor, makam dan petilasan di klenteng ini masih terawat dengan baik sejak ratusan tahun lalu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umat Muslim salat di Mushola yang berada didalam Klenteng Pulo Geulis, Bogor, 7 Februari 2016. Umumnya, setelah umat Khonghucu berdoa pada dewa Pan Kho mereka juga mendoakan makam dan petilasan keturunan Raja Pajajaran dan tokoh islam yang keberadaannya sudah ada sebelum klenteng ini berdiri. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Warga berkumpul di depan Klenteng Pulo Geulis, Kota Bogor, 7 Februari 2016. Vihara ini akan didatangi masyarakat dari berbagai latar belakang agama untuk berziarah sekaligus wisata keagamaan, terutama saat Imlek dan Maulid Nabi. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini