Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sardono W. Kusumo menampilkan teater tari di Candi Koto Mahligai, Jambi.
Karyanya diilhami migrasi burung-burung dari Siberia ke Australia yang singgah di Jambi.
Budaya lisan krinok dan tari tradisional tauh dari Jambi mewarnai pertunjukan itu.
POHON-POHON itu menjulang puluhan meter. Beberapa membentuk satu petak lahan. Akar pohon menjalar dan menyembul di tanah, bagaikan kaki dinosaurus yang kokoh. Pohon sialang—konon sebutan ini datang dari suku Anak Dalam di kawasan hutan Jambi—itu sendiri bukan nama jenis pohon, melainkan sebutan untuk pohon-pohon yang menjulang tinggi, jauh lebih tinggi daripada pohon lain di sekitarnya, pohon durian dan pohon duku.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Bambang Bujono