Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Museum Vrolik didirikan dua abad lalu oleh ilmuwan Belanda yang brilian tapi rasis.
Di masa Hindia Belanda, ahli anatomi Gerard dan Willem Vrolik mengumpulkan ratusan tengkorak dari Indonesia.
Tengkorak koleksi Vrolik kini diupayakan untuk dikembalikan ke negara asalnya.
PESAN awal pengelola Museum Vrolik, museum sejarah tubuh manusia di Amsterdam, Belanda, itu terdengar janggal. “Kalau museum lain berusaha menarik sebanyak mungkin pengunjung, kami malah mulai dengan memberi peringatan bahwa mungkin tidak semua orang akan menikmati museum ini,” kata Direktur Museum Vrolik Laurens de Rooy, lalu tertawa kecil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Linawati Sidarto (Amsterdam)