Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang-orang bersepeda di sepanjang tepi Sungai Seine di Paris, Prancis, Ahad, 17 Mei 2020. Prancis mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown pada Senin pekan lalu. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Orang-orang bersantai di tepi Sungai Seine di Paris, Prancis, pada 17 Mei 2020. Prancis mulai melonggarkan kebijakan lockdown setelah berjalan selama dua bulan. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang-orang bersepeda di sebuah jalan di Paris, Prancis, Ahad, 17 Mei 2020. Pelonggaran lockdown dilakukan demi membuka kembali perekonomian yang "babak belur" akibat pandemi. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Pengunjung yang memakai masker berfoto selfie di alun-alun Trocadero dengan latar belakang Menara Eiffel, ketika Perancis mulai secara bertahap mengakhiri lockdown nasional di Paris, Prancis, 16 Mei 2020. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Orang-orang berbelanja di pasar Place de la Bastille di Paris, Prancis, pada 17 Mei 2020. Prancis melonggarkan lockdown di tengah angka kematian baru masih tinggi, yaitu 483 korban meninggal pada 17 Mei 2020. Xinhua/Aurelien Morissard)
Orang-orang berjalan di tepi sungai Seine setelah Prancis mulai secara bertahap mengakhiri lockdown nasional di Paris, Prancis, Ahad, 17 Mei 2020. Total korban jiwa akibat epidemi tersebut di Prancis bertambah menjadi 28.108 orang berdasarkan data kemarin. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini