KPK Tahan Dua Tersangka Korupsi di Pemkot Semarang

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tersangka Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono (kanan) dan tersangka Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa (DSP) Rachmat Utama Djangkar (kiri) ditahan setelah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 17 Januari 2025. Keduanya ditahan dalam kasus korupsi di lingkungan Pemerintahan Kota Semarang. Martono ditahan dalam dugaan korupsi gratifikasi kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suaminya yang juga Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri. Rachmat Utama Djangkar ditahan dalam dugaan korupsi pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar di Dinas Pendidikan Kota Semarang. TEMPO/Tony Hartawan

Perbesar

Tersangka Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa (DSP) Rachmat Utama Djangkar ditahan setelah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar di Dinas Pendidikan Kota Semarang, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Tony Hartawan

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tersangka Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa (DSP) Rachmat Utama Djangkar ditahan setelah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar di Dinas Pendidikan Kota Semarang, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Tony Hartawan

Perbesar

Tersangka Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono ditahan setelah diperiksa dalam dugaan korupsi gratifikasi kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suaminya yang juga Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Tony Hartawan

Perbesar

Tersangka Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono ditahan setelah diperiksa dalam dugaan korupsi gratifikasi kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan suaminya yang juga Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 17 Januari 2025. TEMPO/Tony Hartawan