Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seekor anak Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) berada dalam pelukan induknya di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2020. Bandung Zoo memiliki satu ekor tambahan koleksi primata dilindungi yang dilahirkan pada 3 Mei 2020 saat pandemi COVID-19 dan diberi nama Fitri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seekor anak Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) didampingi induknya di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2020. Bandung Zoo memiliki satu ekor tambahan koleksi primata dilindungi yang dilahirkan pada 3 Mei 2020 saat pandemi COVID-19 dan diberi nama Fitri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seekor anak Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) berada dalam pelukan induknya di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2020. Bandung Zoo memiliki satu ekor tambahan koleksi primata dilindungi yang dilahirkan pada 3 Mei 2020 saat pandemi COVID-19 dan diberi nama Fitri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seekor anak Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) berada dalam pelukan induknya di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2020. Bandung Zoo memiliki satu ekor tambahan koleksi primata dilindungi yang dilahirkan pada 3 Mei 2020 saat pandemi COVID-19 dan diberi nama Fitri. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seekor bayi satwa endemik lutung Jawa (Trachypithecus auratus) yang lahir ditengah pandemi virus corona di kandang Bandung Zoological Garden di Bandung, Jawa Barat, Senin 1 Juni 2020. Sampai saat ini pihak kebun binatang yang biasanya dikunjungi 10.000 pengunjung per hari di musim libur panjang tersbut belum mengetahui kapan kawasan konservasi ini bisa kembali dibuka untuk kunjungan wisata. TEMPO/Prima mulia
Seekor bayi satwa endemik lutung Jawa (Trachypithecus auratus) yang lahir ditengah pandemi virus corona di kandang Bandung Zoological Garden di Bandung, Jawa Barat, Senin 1 Juni 2020. Sampai saat ini pihak kebun binatang yang biasanya dikunjungi 10.000 pengunjung per hari di musim libur panjang tersbut belum mengetahui kapan kawasan konservasi ini bisa kembali dibuka untuk kunjungan wisata. TEMPO/Prima mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini