Dua perempuan menangis saat pemakaman warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 14 Desember 2023. Menurut LSM global ActionAid, lebih dari tiga wanita terbunuh setiap jam di Gaza. Jumlah perempuan dan anak perempuan yang dibunuh secara tidak wajar dalam kekerasan ini meningkat setiap jamnya. REUTERS/Mohammed Salem
Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Seorang wanita dan seorang gadis Palestina beristirahat di tenda pengungsian di persimpangan Rafah di perbatasan dengan Mesir, di Jalur Gaza selatan, 8 Desember 2023. Lebih dari 5.000 perempuan telah terbunuh sejak Israel mengobarkan perang di Gaza akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang perempuan dan anaknya beraktivitas di tenda pengungsian di Rafah Jalur Gaza selatan, 11 Desember 2023. Menurut LSM global ActionAid, lebih dari tiga wanita terbunuh setiap jam di Gaza. Jumlah perempuan dan anak perempuan yang dibunuh secara tidak wajar dalam kekerasan ini meningkat setiap jamnya. REUTERS/Mohammed Salem
Remaja autis Palestina, Sujood beristirahat di tenda pengungsian bersama neneknya, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Saleh Salem
Seorang perempuan menggendong bayi di samping seorang gadis, di tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 11 Desember 2023. Lebih dari 5.000 perempuan telah terbunuh sejak Israel mengobarkan perang di Gaza akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan. REUTERS/Mohammed Salem
